Baca Juga: Cerita Mantan Penyerang Chelsea yang Ketulah Omongan Sendiri
Hal itu juga dikuatkan dengan pernyataan dari Lee Berk, DrPH, salah satu rekan dekan penelitian di School of Allied Health Professions di Loma Linda University.
Lee Berk menyebtu kandungan antioksidan yang terdapat di dalam cokleat memiliki pengaruh yakni memiliki kemampuan mengubah frekuensi otak menjadi lebih baik.
Efek yang mampu membuat frekuensi otak inilah yang menjadi penyebab fungsi otak berjalan lebih baik.
Seperti diantaranya, otak menjadi lebih baik ketika memproses informasi yang masuk dalam pikiran.
Baca Juga: Hasil ICC 2019 Real Madrid vs Ateltico Madrid - Los Blancos Babak Belur di Amerika!
Kemudian mampu meningkatkan memori dan yang paling penting adalah mengurangi tingkat depresi yang dirasakan seseorang.
Seperti dikutip BolaStylo.com dari Hello Sehat, penelitian lain menyebut mengonsumsi cokelat secara rutin mampu melindungi otak dari penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia seseorang.
Kandungan lain cokelat seperti kafein dan theobromine juga mampu meningkatkan kewaspadaan dan kesehatan mental.
Tidak sampai disitu, cokelat ini juga mengandung methylxanthines, fungsinya adalah meningkatkan kemampuan berkonsentrasi otak manusia.
Baca Juga: Pernah Tak Diinginkan Mauro Icardi, Wanda Nara Kini Hamil Anak Keenam?
Meski demikian, jangan sembarangan dan asal ketika akan mengonsumsi cokelat.
Pilih cokelat paling gelar, yakni cokelat hitam karena jenis yang satu ini mengandung kokoa yang masih tinggi dan tidak banyak tercampur bahan tambahan lain seperti susu, krim dan gula.
Source | : | Grid.id,hellosehat.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR