Baca Juga: Faktor Keamanan Jadi Alasan Mesut Oezil dan Kolasinac Absen Bela Arsenal
Dilansir BolaStylo.com dari Telegraph, kala itu Teemu Pukki masih berusia 18 tahun dan bermain untuk klub lokal Finlandia, KTP.
Bakatnya terendus oleh salah satu pemandu bakat asal Seville, yang kemudian memberikan tawaran kepadanya untuk hijrah ke Spanyol.
"Saya masih remaja dan itu mungkin langkah yang terlalu besar bagi saya," ucap Pukki.
"Berada jauh dari rumah di usia muda ditambah cuaca di Seville jelas jauh lebih hangat dari cuaca di Finlandia.
Baca Juga: Tanda-tanda Cedera Alisson Becker Sudah Muncul Sejak Laga Community Shield di Wembley
"Disana sangat panas, saya bahkan tidak memiliki AC selama beberapa minggu di apartemen yang saya tempati." ucapnya lagi.
Masalah yang dialaminya itu membuat sang ibunya harus turun tangan dan membantunya mengatasi keadaan.
Meski pada akhirnya, ia kembali dirundung masalah terkait bahasa dan rasa malu yang Pukki miliki.
"Ibu saya mengambil cuti dari pekerjaan selama satu tahun untuk menemani saya tinggal di Spanyol," ujar Pukki.
Source | : | telegraph.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR