Tak ada tunggal putri dari tim Merah Putih yang mampu meraih medali emas pada ajang tersebut.
Terbaru, tak ada satupun tunggal putri yang bisa menembus babak perempat final Kejuaraan Dunia 2019 di Basel, Swiss.
Kemudian di sektor ganda putri, Indonesia juga nihil perolehan medali emas Kejuaraan Dunia BWF dalam 10 tahun terakhir.
Bahkan selama Kejuaraan Dunia diselenggarakan sejak tahun 1977, Indonesia selalu gagal mengharumkan namanya di sektor ganda putri.
Tahun ini, Indonesia berpeluang memperbaiki tren negatif lewat pasangan ganda putri yakni Greysia Polli/Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Link Live Streaming PSS Sleman vs PSM Makassar - Demi Menembus 4 Besar, Seto Tahu Kelemahan Juku Eja
Ganda putra paling laris, ganda campuran mengikuti
Berbeda dengan nomor lainnya, ganda campuran dan ganda putra paling sering mendulang emas di Kejuaraan Dunia.
Dalam 10 tahun terakhir, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sudah memberikan dua medali emas bagi Indonesia (2013, 2015).
Sebelum pasangan berjuluk The Daddies itu, medali emas Indonesia dipersembahkan oleh Ricky Subagja/Rudy Gunawan (1993), Rexy Mainaky/Ricky Subagja (1995), Candra Wijaya/Sigit Budiarto (1997), Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1997), Ade Chandra/Christian Hadinata (1980), Halim Haryanto/Tony Gunawan (2001), Markis Kido/Hendra Setiawan (2007).
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - Jonatan Christie Ukir Rekor Baru Usai Singkirkan Wakil Denmark
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR