Namun, Presiden Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Hamidin Mohd Amin, mengaku masih menyimpan kekhawatiran.
"Kami tak khawatir dengan situasi di stadion karena akan banyak personel keamanan baik dari Malaysia maupun Indonesia," kaya Hamidin Mohd Amin, dilansir BolaStylo.com dari The Guardian.
"Namun ada risiko provokasi dan kekacauan yang terjadi di dalam perjalanan," ujar Mohd Amin menambahkan.
Sementara itu, pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe justru mengaku termotivasi untuk tampil di tengah padatnya Stadion SUGBK.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia Vs Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022
"Saya jadi punya pengalaman berada di stadion yang penuh. Sehingga mereka tahu bagaimana menghadapi situasi yang sulit," ujar dia.
The Guardian juga menyebut bahwa Indonesia ibarat raksasa Asia yang tertidur.
Hal itu dikarenakan Indonesia adalah negara Asia pertama yang lolos ke final Piala Dunia 1938.
Kala itu Indonesia masih bernama Hindia Belanda, satu daerah penjajahan Belanda.
Baca Juga: Usai Bergabung dengan Persib, Pemain Asing Ini Bicara Soal Bobotoh
Namun, Indonesia belum bisa kembali tampil di panggung global sampai saat ini.
Itulah mengapa The Guardian menjuluki Indonesia sebagai raksasa Asia yang tertidur.
"Raksasa Asia sesungguhnya yang masih tertidur bisa membuat kehebohan dan ini (melawan Malaysia) seharusnya bisa menjadi laga di mana sepak bola Indonesia menguasai headline pemberitaan internasional untuk alasan yang membanggakan," tulis The Guardian.
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR