BolaStylo.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tegaskan bertanggung jawab dan meminta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum agar terus dilanjutkan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan akan bertanggung jawab dan meminta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis PB Djarum untuk tidak dihentikan.
Polemik yang terjadi antara KPAI dan PB Djarum tekait dugaan ekspolitasi anak berkedok audisi bulu tangkis sangat menyita perhatian Ganjar Pranowo.
Sebelumnya, Ganjar secara terang-terangan mendukung PB Djarum dalam mengadakan audisi bulu tangkis dalam mencari bibit-bibit unggul masa depan Indonesia.
Hal itu diungkapkan Ganjar melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi.
Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas U-23 Thailand Sebut Indonesia Bermain Kurang Semangat Hingga Panik
Terkait dengan keputusan PB Djarum untuk tidak mengadakan program audisi di tahun 2020, Ganjar Pranowo berharap program pembinaan tetap dijalankan.
"Ada hal yang menyita perhatian saya. PB Djarum yang selama ini sudah membantu pembinaan bulutangkis beberapa waktu lalu pamit," tulis Ganjar Pranowo.
View this post on Instagram
"Saya mendorong dan berharap pembinaan PB Djarum tetap berjalan, karena itu dalam rangka mencari talenta anak-anak kita khususnya di Jateng.
"Jika mau kita lihat lagi, peran pihak lain ini sangat dibutuhkan, karena pemerintah tidak bisa berjalan sendiri," tulisnya lagi.
Baca Juga: Raheem Sterling Ungkap Rahasia Penampilan Moncer Jadon Sancho di Inggris
Menyusul hal itu, Gubernur berusia 50 tahun ini kembali menyuarakan dukungannya untuk PB Djarum agar melanjutkan program audisi.
Hal tersebut tampak dari sebuah video yang beredar di media sosial Twitter.
Video tersebut memperlihatkan Ganjar Pranowo sedang berada di sebuah acara di depan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Semarang.
Dalam video itu, Ganjar secara tegas mengatakan akan bertanggung jawab dan meminta pihak PB Djarum untuk terus melanjutkan audisi bulu tangkis.
"Pak saya ini bukan bisnis rokok pak, saya ini hanya mengelola badminton, lha kok saya disalahkan, saya tidak pernah bicara rokok sama sekali sejak tahun 69, usia saya baru satu tahun saat itu," ucap Ganjar Pranowo
"Dan kami tiba-tiba disalahkan, prestasi olahraga kita jelek kok, kok kita gak bisa.
Gubernur Jawa Tengah tanggungjawab, silahkan audisi terus...tapi hastag #bubarkanKPAI ya jangan hehehe.
— BiLLRaY2019 (@BiLLRaY2019) September 11, 2019
"Tuanku ya Rakyat, Gubernur cuma mandat" ~ Ganjar Pranowo#JatengGayeng pic.twitter.com/txNGnCWfgV
"Maka saya bilang, Gubernur Jawa Tengah tanggung jawab, silahkan audisi terus, saya tanggung jawab," imbuhnya.
Meski demikian, Ganjar juga berpesan kepada mahasiswa untuk tidak menggelorakan hastag atau tagar 'bubarkanKPAI'.
Baca Juga: Pelapor Kasus Pemerkosaan Neymar Terancam Kena Pasal Pemerasan
"Tapi hastag 'bubarkanKPAI' ya jangan, ini pasti mahasiswa," ucapnya sambil senyum.
Sebelumnya, PB Djarum membuat sebuah pengumuman mengejutkan lewat story Instagram resmi klub.
Dalam unggahan story tersebut, PB Djarum mengumumkan jika tahun ini akan menjadi tahun terakhir digelarnya Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis.
Hal tersebut merupakan buntut dari klaim Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tentang eksploitasi anak pada ajang tersebut.
KPAI mengklaim bahwa ajang Audisi Umum Beasiswa Bulu tangkis PB Djarum memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.
Kepastian penghentian ajang tersebut sudah dikonfirmasi oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, saat konferensi pers di Hotel Aston Imperium, Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).
"Tahun ini merupakan tahun perpisahan dari kami. Tahun depan event audisi ditiadakan," ujar Yoppy.
Lebih lanjut Yoppy menjelaskan jika dirinya sudah mengusulkan dua opsi agar Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tetap berjalan.
Baca Juga: Jawaban PBSI soal Nasib Pembinaan Bulu Tangkis Usai Audisi PB Djarum Dilarang
"Saya sudah kasih usul tidak ada nama Djarum untuk nama event-nya. Selain itu, jersey yang dipakai peserta juga tidak ada tulisan Djarum-nya dan mereka bisa memakai kaos yang dibawa sendiri," kata Yoppy.
Namun, menurut Yoppy, KPAI menolak usulan tersebut dan meminta pelaksanaan audisi umum steril dari brand Djarum.
"Saya tidak bisa menghapus nama Djarum sama sekali. Wong ini juga menurut saya sudah sangat berkurang embel-embel Djarum-nya," tutur Yoppy.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR