Baca Juga: Khasiat Argan Oil, Hilangkan Jerawat Hingga Cegah Kanker dan Sehatkan Jantung!
Menurut alodokter.com, dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang kurus bisa memiliki lemak, kondisi ini disebut dengan istilah thin outside, fat inside (TOFI) atau kurus di luar gemuk di dalam.
Berbanding terbalik dengan hal itu, orang yang memiliki berat badan berlebih tapo komposisi lemak tubuh normal bisa dianggap lebih sehat ketimbang orang dengan IMT normal tetapi lemak di tubuh berlebih.
Ada dua jenis lemak yang perlu diketahui, pertama lemak subkutan yakni lemak yang terletak di bawah kulit.
Lalu yang kedua adalah lemak viseral, lemak yang terdapat di rongga perut dan di dekat organ-organ tubuh.
Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP San Marino 2019 - Quartararo Teratas, Dimana Marquez dan Rossi?
Lemak-lemak tersebut jika dalam kondisi berlebih ditubuh, terlebih lemak viseral mampu berakibat buruk bagi kesehatan orang.
Yakni bisa meningkatkan risiko munculnya beragam penyakit serius, seperti jantung, diabetes tipe2, stroke, alzheimer hingga kanker.
Kemudian, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah berat badan ideal yang sehat itu seperti apa?
Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang yang mempedulikan kesehatan tubuh mereka.
Baca Juga: Live Streaming Tira Persikabo Vs Persib - Saatnya Maung Bandung Bangkit!
Terdapat beberapa cara menghitung lemak tubuh, seperti pemeriksaan ketebalan jaringan lemak di lengan atau perut (pemeriksaan antropometri) dan memakai timbangan khusus.
Rata-rata lemak tubuh yang ideal bagi setiap orang berbeda, tergantung dari usa dan jenis kelaminnya.
Untuk wanita presetase lemak tubuh ideal berkisar antara 25 hingga 30 persen, sementara laki-laki pada 18 hingga 25 persen.
Source | : | alodokter.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR