Punya Berat Badan Ideal Tidak Jaminan Tubuh Sehat, Kenapa?

BolaStylo.com - Memiliki berat badan ideal bukanlah jaminan seseorang dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit, bisa saja seseorang dengan berat badan ideal terkena penyakit stroke.

Berat badan ideal merupakan sesuatu hal yang diidamkan banyak orang, namun memiliki berat badan ideal bukanlah suatu jaminan tubuh sehat.

Terlepas dari berat badan yang lebih mampu menimbulkan risiko tubuh terserang banyak penyakit seperti jantung, stroke dan diabetes.

Meski demikian, beberapa penyakit serius tersebut juga bisa menyerang pada orang yang memiliki berat badan ideal.

Pada umumnya, berat badan yang ideal bisa ditentukan menggunakan kalkulator BMI (body mass index) atau IMT (indeks masaa tubuh).

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 - Satu Grup dengan Indonesia, Negara Ini Terbantai di Laga Perdana

Dilansir BolaStylo.com dari alodokter.com, meski demikian, hal tersebut tak bisa menjadi tolak ukur yang mutlak dalam mengevaluasi kondisi kesehatan seseorang.

Rumus IMT hanya digunakan untuk menghitung perbandingan berat dan tinggi badan, tidak dapat menentukan jumlah dan distribusi lemak dalam tubuh.

Salah satu contoh adalah seorang binaragawan, memiliki nilai IMT tinggi walau kadar lemak tubuhnya rendah.

Meskipun, untuk menilai risiko orang terkena berbagai penyakit kronis dilihat dari lemak dalam tubuhnya.

Baca Juga: Khasiat Argan Oil, Hilangkan Jerawat Hingga Cegah Kanker dan Sehatkan Jantung!

Menurut alodokter.com, dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa orang kurus bisa memiliki lemak, kondisi ini disebut dengan istilah thin outside, fat inside (TOFI) atau kurus di luar gemuk di dalam.

Berbanding terbalik dengan hal itu, orang yang memiliki berat badan berlebih tapo komposisi lemak tubuh normal bisa dianggap lebih sehat ketimbang orang dengan IMT normal tetapi lemak di tubuh berlebih.

Ada dua jenis lemak yang perlu diketahui, pertama lemak subkutan yakni lemak yang terletak di bawah kulit.

Lalu yang kedua adalah lemak viseral, lemak yang terdapat di rongga perut dan di dekat organ-organ tubuh.

Baca Juga: Hasil FP3 MotoGP San Marino 2019 - Quartararo Teratas, Dimana Marquez dan Rossi?

Lemak-lemak tersebut jika dalam kondisi berlebih ditubuh, terlebih lemak viseral mampu berakibat buruk bagi kesehatan orang.

Yakni bisa meningkatkan risiko munculnya beragam penyakit serius, seperti jantung, diabetes tipe2, stroke, alzheimer hingga kanker.

Kemudian, pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah berat badan ideal yang sehat itu seperti apa?

Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi banyak orang yang mempedulikan kesehatan tubuh mereka.

Baca Juga: Live Streaming Tira Persikabo Vs Persib - Saatnya Maung Bandung Bangkit!

Terdapat beberapa cara menghitung lemak tubuh, seperti pemeriksaan ketebalan jaringan lemak di lengan atau perut (pemeriksaan antropometri) dan memakai timbangan khusus.

Rata-rata lemak tubuh yang ideal bagi setiap orang berbeda, tergantung dari usa dan jenis kelaminnya.

Untuk wanita presetase lemak tubuh ideal berkisar antara 25 hingga 30 persen, sementara laki-laki pada 18 hingga 25 persen.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Laga timnas Indonesia kontra Malaysia pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 memunculkan sejumlah fakta yang menarik diulas loh! #timnas #indonesia #timnasindonesia #garuda #gridnetwork #kualifikasipialadunia #worldcupqualification

A post shared by BolaStylo (@bolastylo) on Sep 6, 2019 at 4:05am PDT