BolaStylo.com - Kiper timnas U-22 Indonesia Satria Tama berhasil menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah.
Karier yang sukses di dunia sepak bola tak menbuat Satria Tama lupa dengan pentingnya pendidikan.
Nama Satria Tama melejit ketika memperkuat timnas U-22 Indonesia di gelara SEA Games 2017.
Kiper Madura United itu bahkan mendapat julukan tangan malaikat berkat ketangkasannya menjaga gawang Garuda Muda.
Baca Juga: Beto Bela Simon McMenemy hingga Bandingkan dengan Timnas Thailand
Berbicara tentang pendidikan, Satria Tama telah memegang teguh betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan.
Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, pemuda 22 tahun ini mengatakan bahwa dirinya telah diingatkan untuk tidak meninggalkan pendidikan.
“Dari kecil saya sudah diwanti-wanti apapun hal yang saya lakukan jangan sampai meninggalkan pendidikan. Karena apapun bentuknya pendidikan itu sangat penting untuk masa depan. Itu prinsip yang saya penggang teguh hingga sekarang,” kata Satria Tama.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bisa Menurunkan Berat Badan, Mulai Sayuran hingga Gandum
Nasihat tersebut yang mem buat Tama tetap memikkirkan pendidikan meskipun sibuk dengan sepak bola.
“Jadi meskipun saya punya kesibukan di sepak bola, pendidikan tetap saya pikirkan,” ujar Satria Tama.
Mengenyam pendidikan Program Studi Ilmu Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo Surabaya, Satria Tama membuat skripsi dengan tema tidak jauh dari sepak bola.
Baca Juga: Live Streaming Korea Open 2019 - Derbi Merah Putih Tersaji di Babak Kedua
Tema yang digunakan untuk skripsinya adalah Madura United dan imbasnya terhadap pendapatan daerah Kabupaten Pamekasan.
Kiper tangan malaikat itu menceritakan bahwa dirinya sempat merasa dilema untuk membagi waktu belajar dan karier.
Terlebih ketik harus berjuang di SEA Games 2017 yang membuatnya absen selama dua bulan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sempat Kirim Pesan WhatsApp ke Messi Usai Penghargaan FIFA 2019
Untungnya pihak unversitas memberikan solusi dan kemudahan kepada kiper timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017 itu.
“Dulu saya sempat cemas karena padatnya jadwal pertandingan bagaimana pendidikan saya nanti. Namun setelah berdiskusi panjang dengan Universitas saya mendapatkan solusi untuk belajar secara E-Learning,” tutur Satria Tama.
Baca Juga: Jadwal Korea Open 2019 - Perang Saudara Iringi Perjuangan 12 Wakil Indonesia
Solusi yang diberikan unieversitas membuat Satria Tama berhasil lulus tepat waktu dalam 4 tahun.
“Alhamdulillah dengan treatment seperti itu saya bisa lulus tepat waktu, 4 tahun tidak kurang tidak lebih,” tuturnya bangga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Satria Tama Rampungkan Kuliah di Tengah Kesibukan Kariernya"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR