BolaStylo.com - Meski terbilang canggih, Video Assistant Referre atau VAR tidak akan dapat bekerja tanpa daya listrik, itulah yang terjadi di Liga Arab Saudi.
Video Assistant Referre atau VAR merupakan salah satu komponen terbaru dalam pertandingan sepak bola dan terbilang canggih.
Meski demikian, dalam penggunaannya VAR tidak bergantung pada manusia karena dibutuhkan daya listrik agar komponen ini dapat berfungsi.
Namun, bagaimana jika komponen ini digunakan dalam sebuah pertandingan dan pada saat bersamaan daya listrik mati.
Hal inilah yang terjadi dalam lanjutan kompetisi sepak bola di Arab Saudi, dimana VAR tidak berfungsi karena tidak teraliri listrik.
Baca Juga: Bikin Ngilu! Tekel Horor Pemain Ini Bikin Ginjal Sang Lawan 'Terbelah'
Dilansir BolaStylo.com dari Sportbible, VAR tidak berfungsi selama pertandingan antara Al-Nassr melawan Al-Fateh karena hal yang sangat konyol sekali.
Karena alasan konyol inilah penggunaan VAR di Liga Arab Saudi ini menjadi sorotan dan perbincangan banyak penggemar sepak bola di dunia.
Weirdest story of the day; VAR was stopped in a Saudi League match between Al-Nassr and Al-Fateh, because one of the workers at the stadium unplugged the VAR device to charge his phone instead.
— Mootaz Chehade (@MHChehade) October 8, 2019
Menurut Sportbible, VAR dalam pertandingan tersebut tidak berfungsi karena salah seorang pekerja mencabut saklar yang merupakan elemen tayangan ulang.
Saklar tersebut dicabut dan colokan dipakai untuk mengisi daya baterai telefon oleh si pekerja tersebut.
Baca Juga: Legenda Chelsea: Sepak Bola Indonesia Sudah Berada di Jalur yang Tepat
Meski termasuk komponen yang canggih, kejadian diatas merupakan salah satu masalah dalam penggunaan VAR.
Di kompetisi sepak bola Bolivia, seoang wasit memicu kemarahan para suporter dengan keputusan yang diambil.
???????? In a Saudi League match between Al-Nassr and Al-Fateh, VAR wasn’t working for some strange reason...
Turns out that one of workers at the stadium had unplugged the VAR device so that he could charge his phone instead pic.twitter.com/vpR96HtD0f
— ODDSbible (@ODDSbible) October 8, 2019
Wasit tersebut memberikan hadiah penalti untuk salah satu klub dalam sebuah pertandingan di menit akhir melalui VAR, meskipun Divisi Primera Bolivia tidak memakai teknologi tersebut.
Namun, menurut Jose Mourinho, esensi VAR diperlukan khususnya untuk kompetisi-kompetisi besar seperti di Liga Inggris.
Baca Juga: Timnas Inggris Siap Keluar dari Euro 2020 Jika Mengalami Hal Ini!
This is incredible. In added time in Bolivia, referee goes to sidelines to make decision to award Always Ready against Bolívar. Signals decision to award penalty using VAR signal. The Bolivian league doesn't have VAR technology. The penalty was not scored.pic.twitter.com/dKMoEHcHXk
— Colin Millar (@Millar_Colin) August 3, 2019
"Tentu saja, sebagai seorang pelatih terkadang Anda menerima keputusan yang menguntungkan dan kadang keputusan yang membawa kerugian," ucap Jose Mourinho.
"Saya suka esensi VAR, yakni mengurangi kesalahan yang dibuat oleh pelaku pertandingan, kita semua akan mempelajarinya dan beradaptasi dengan ini.
"Sebelumnya ketika terjadi gol, saya selalu melihat wasit, kini saya melihat layar," imbuhnya.
Baca Juga: Banting Setir Jadi Aktor, Mantan Pemain Manchester United Ini Harus Lakukan Adegan Mengejutkan
Source | : | sportbible.com,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR