Bongda24h.vn juga membandingkan kasus ini dengan kejadian yang dialami oleh Vietnam di tahun 2016.
Pada saat itu, Federasi Sepak Bola Vietnam memutuskan untuk memecat Miura tidak sampai 3 bulan masa baktinya.
Akan tetapi, pelatih asal Jepang ini menolak untuk menerima bayaran kompensasi atas sisa kontrak yang dimilikinya tersebut.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, sebelumnya dikabarkan bahwa PSSI tidak mengadakan rapat terkait performa timnas Indonesia hingga isu pemecatan Simon McMenemy.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota Exco PSSI, Refrizal saat dihubungi awak media.
"Kami saja tidak ada rapat soal performa timnas Indonesia, kami sepertinya takut ambil keputusan,"
Baca Juga: Alasan Sebenarnya Messi Jepang Abaikan Barcelona Demi Gabung Real Madrid
"Saya sudah usulkan (untuk dia mundur), tapi ada teman-teman yang berpendapat. Pertama bila Simon McMenemy dipecat, dia akan tuntut haknya sampai 2020,"
Menurut Refrizal, tentu saja keputusan pemecatan Simon McMenemy akan berisiko untuk keuangan PSSI.
"Tapi timnas Indonesia kita hancur-hancuran, di-bully kita sama semua penggemar," ujar Refrizal.
"Apa karena uang itu kita bertahan habis-habisan, itu kan juga tidak benar.
"Sebagai PSSI juga tersinggung dengan prestasi seperti ini. Usia muda kita bagus. Kita sayangkan yang senior seperti ini," imbuhnya.
Baca Juga: Tiga Bulan Berlalu, Mesut Oezil Buka Suara Detik-detik Jadi Korban Rampok
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Bongda24h.vn |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR