BolaStylo.com - Media Vietnam turut menyoroti langkah PSSI yang dianggap tidak berani memecat pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Isu pemecatan Simon McMenemy mulai merebak setelah timnas Indonesia kembali menelan kekalahan di fase Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Menjamu Vietnam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Selasa (15/10/19) timnas Indonesia dipaksa kalah dengan skor cukup telak 1-3.
Kekalahan tersebut menjadi yang keempat kalinya bagi skuat Garuda hingga laga keempat babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Hasil itu juga sekaligus merupakan rekor bagi Vietnam, untuk pertama kalinya menang dari Indonesia di markas skuat Garuda.
Baca Juga: Luis Figo Akhirnya Maafkan Ronaldo Nazario yang Pernah Naksir Istrinya
Tak puas dengan hasil yang didapat timnas Indonesia, para suporter meminta Simon McMenemy mundur dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Selain itu, para pandukung timnas Indonesia juga meminta PSSI melakukan pemecatan terhadap Simon.
Meski demikian, kabar menyebutkan bahwa pemecatan Simon McMenemy akan berdampak pada sisi finansial PSSI.
Hal itu dikarenakan yang bersangkutan akan menuntut biaya kompensasi hak yang dimiliki hingga kontraknya berakhir di tahun 2020 kepada PSSI.
Baca Juga: Denmark Open 2019 - Aksi Kevin Sanjaya Kembali Pukau Penonton di Babak Perempat Final
Siapa sangka kekhawatiran PSSI akan kompensasi yang akan dibayarkan kepada Simon McMenemy ini ternyata menarik perhatian media asing.
Salah satu media Vietnam, Bongda24h.vn turut menyoroti kabar perihal PSSI yang tidak berani memecat Simon McMenemy.
Bongda24h.vn mengabarkan alasan mengapa PSSI tak berani memecat Simon pasca timnas Indonesia dikalahkan Vietnam.
Menurut pemberitaan mereka, PSSI tengah dalam posisi tidak beruntung jika harus memecat pelatih asal Skotlandia tersebut.
Baca Juga: Ketimbang Main di Juventus, Ronaldo Bisa Lebih Kaya Jika Jadi Selebgram
Diketahui bahwa Simon masih akan menjadi juru taktik timnas Indonesia hingga tahun 2020.
Alih-alih untuk memecat Simon, PSSI disebut tidak memiliki cara lain selain membiarkan timnas Indonesia ditangani pria kelahiran 1977 tersebut.
Bongda24h.vn juga membandingkan kasus ini dengan kejadian yang dialami oleh Vietnam di tahun 2016.
Pada saat itu, Federasi Sepak Bola Vietnam memutuskan untuk memecat Miura tidak sampai 3 bulan masa baktinya.
Akan tetapi, pelatih asal Jepang ini menolak untuk menerima bayaran kompensasi atas sisa kontrak yang dimilikinya tersebut.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, sebelumnya dikabarkan bahwa PSSI tidak mengadakan rapat terkait performa timnas Indonesia hingga isu pemecatan Simon McMenemy.
Hal ini diungkapkan oleh salah satu anggota Exco PSSI, Refrizal saat dihubungi awak media.
"Kami saja tidak ada rapat soal performa timnas Indonesia, kami sepertinya takut ambil keputusan,"
Baca Juga: Alasan Sebenarnya Messi Jepang Abaikan Barcelona Demi Gabung Real Madrid
"Saya sudah usulkan (untuk dia mundur), tapi ada teman-teman yang berpendapat. Pertama bila Simon McMenemy dipecat, dia akan tuntut haknya sampai 2020,"
Menurut Refrizal, tentu saja keputusan pemecatan Simon McMenemy akan berisiko untuk keuangan PSSI.
"Tapi timnas Indonesia kita hancur-hancuran, di-bully kita sama semua penggemar," ujar Refrizal.
"Apa karena uang itu kita bertahan habis-habisan, itu kan juga tidak benar.
"Sebagai PSSI juga tersinggung dengan prestasi seperti ini. Usia muda kita bagus. Kita sayangkan yang senior seperti ini," imbuhnya.
Baca Juga: Tiga Bulan Berlalu, Mesut Oezil Buka Suara Detik-detik Jadi Korban Rampok
Source | : | bolastylo.bolasport.com,Bongda24h.vn |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR