"Pada saat kita masuk ke level 1.000 otomatis kita akan berhadapan dengan pemain unggulan semua," katanya melanjutkan.
Mantan peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini akan membuat PBSI bekerja keras untuk mengembangkan potensi di sektor putri.
"Iya, jadi untuk tunggal putri dan ganda putri, kami tentunya masih harus kerja keras, karena memang minimnya bibit dan prestasi juga belum konsisten," ujar Susy.
Kendati demikian istri Alan Budikusuma ini juga mengaku sampai saat ini atlet putri belum mampu bersaing di level 1.000.
Baca Juga: Fuzhou China Open 2019 - Penampakan Kaki Melepuh Shi Yuqi Usai Memilih Mundur di Babak Kedua
Susy menambahkan bahwa seluruh pelatih putri beserta jajaran PBSI harus lebih mengatur strategi dan melakukan evaluasi.
Selain memilih pertandingan yang lebih kecil levelnya, Susy mengatakan PBSI juga harus melakukan cara untuk mematangkan pemain putri untuk siap bersaing.
"Kita kemarin main di level 100, harus konsisten dulu juara di 100, baru naik ke level 300, juara dulu, begitu seterusnya," jelas Susy.
"Kalau dia memang bisa ke level 1.000 ya oke. Kita harus hitung untung ruginya.
"Kalau di level 1.000 sampai babak kedua itu sama saja seperti masuk semifinal atau juara di level 300," katanya menambahkan.
Baca Juga: Hasil Fuzhou China Open 2019 - Menang Dua Gim Langsung, Marcus/Kevin Melaju ke Semifinal
Ketika ditanya mengenai perihal turunnya level pertandingan untuk sektor putri, perempuan berusia 48 tahun ini merasa tak masalah.
"Saya rasa tidak masalah karena alangkah baiknya seorang atlet itu berprestasi step by step (langkah demi langkah)," ucap Susy.
Di sisi lain setelah mengikuti Fuzhou China Open 2019, Fitriani dan Gregoria belum terlihat di daftar akan mengikuti perlombaan kembali di turnamen BWF.
Sementara Greysia/Apriyani akan dijadwalkan bertanding pada Hong Kong Open 2019, 12-17 November 2019.
Artikel ini telah tayang pada Kompas dengan judul PBSI Harus Terus Kerja Keras untuk Perbaiki Sektor Putri
Baca Juga: Sejarah Mencatat Perubahan Perilaku Cristiano Ronaldo dari 9 Tahun Lalu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fauzi Handoko Arif |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR