BolaStylo.com - Suporter timnas Indonesia Fuad Naji korban pengeroyokan fans Malaysia menyatakan jika insiden tersebut terorganisasi dan terencana.
Terjadi insiden pengeroyokan terhadap suporter timnas Indonesia sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia vs Indonesia, Selasa (19/11/2019).
Fuad Naji memberikan kesaksiannya tentang peristiwa pengeroyokan pendukung timnas Indonesai oleh suporter Malaysia.
"Kejadiannya itu adalah sweeping dari suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia," kata Fuad Naji.
Fuad menjelskan jika insiden itu terjadi pada pukul 02.00 dini hari di daerah perhotelan Bukit Bintang.
Saat itu, Fuad sedang bersama temannya Yovan yang juga menjadi korban pengeroyokan.
"Waktu mereka (suporter Malaysia) menghampiri saya, mereka menanyakan 'Kau Indonesia atau Malaysia?' dan saya diminta untuk berbicara bahasa Melayu. Kemudian mereka merogoh-rogoh kantong saya dan mencari identitas saya," tutur Fuad.
Baca Juga: Faktor yang Membuat Thailand Kelelahan Jelang Lawan Timnas U-22 Indonesia
Menurut pengakuan Fuad, suporter Malaysia tidak hanya melukai namun juga merampas harta miliknya.
"Mereka berjumlah antara 15-20 orang. Setelah mereka puas mengeroyok saya dengan kata-kata diskriminatif terhadap Indonesia, saya lepaskan tas saya yang berisi paspor, dompet dan ponsel, " kata Fuad.
Setelah kejadian tersebut, Fuad dan Yovan menyelamatkan diri ke hotel tempat rekannya menginap.
Fuad menyayangkan sikap masyarakat sekitar yang tidak peduli dengan kejadian itu.
"Di situ wilayah ramai, yang melihat banyak, tetapi warga di sana apatis. Mereka hanya menjadikan saya tontonan," ujar Fuad.
Fuad menilai aksi penyeroyokan itu sudah terencana dan terorganisir.
Ada yang bermotor untuk memantau kondisi sekitar, ada yang bertugas merekam aksi, ada yang menjadi eksekutor dan ada yang memberi komando," kata Fuad.
Saat ini, Kemenpora yang diwakili oleh Gatot S Dewa Broto sedang mengumpulkan data untuk proses penyelidikan.
Baca Juga: SEA Games 2019 - Thailand Keluhkan Kacaunya Penyediaan Makanan dan Minuman
"Kami akan mengumpulkan data lebih lanjut secara singkat saja dan mendalami informasi terkait kejadian yang dialami Fuad," kata Gatot.
Pihak KBRI di Kuala Lumpur pun akan memberikan pendampingan jika Fuad atau Yovan mendapat panggilang untuk memberikan keterangan kepada Polis Diraja Malaysia (PDRM).
"Pihak KBRI di Kuala Lumpur akan memberikan pendampingan, karena di sana kan ada perlindungan terhadap warga negara Indonesia," ujar Gatot.
Gatot mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membatu mengusut aksi pengeroyokan tersebut.
"Untuk itu, saya berterima kasih kepada Kemenlu dan seluruh jajaran KBRI di Kuala Lumpur yang telah membantu sedemikian rupa," tutur Gatot.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Fuad Naji, Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia"
View this post on Instagram
Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR