"Pada momen ini saya telah mendapatkan rasa hormat dan keuntungan," ucap Wilder.
"Saya memiliki pukulan paling keras dalam sejarah tinju, titik, dan saya mendapatkan itu.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 - Libas Pakistan, Palestina Geser kuwait dari Posisi Puncak
"Memang menyedihkan, karena butuh lebih dari 40 pertandingan untuk mendapatkan pengakuan yang benar-benar layak saya dapatkan," imbuhnya.
Pasca mengalahkan Ortiz, Deontay Wilder kembali akan mencoba peruntungan dengan melawan Tyson Fury di Las Vegas, 22 Februari 2020.
Kedua petinju sebenarnya sudah pernah berjumpa pada Desember 2018 lalu, namun pertandingan berakhir imbang.
Wilder terkenal akan sosok yang kontroversial, beberapa kali petinju asal Amerika Serikat ini mengungkapkan hasrat untuk dapat membunuh sang lawan.
Source | : | mirror.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR