Artinya, menurut Timo, para pemain membutuhkan komunikasi untuk membangun kekompakan dalam suatu tim.
"Secara spesifik, yang ditekankan adalah cara bertahan sebagai sebuah kesatuan. Pemain yang menekan lawan secara individu tanpa bantuan teman-temannya dihukum oleh Des Walker dengan cara membiarkan pemain tersebut bertahan sendirian," tulis Timo dikutip dari laman Program Garuda Select via Kompas.com.
Baca Juga: Diincar Klub-klub Luar Negeri, Osvaldo Haay jadi Sorotan Media Vietnam
"Tentu saja pemain tersebut menjadi bulan-bulanan dan tidak mampu merebut bola," kata pria Jerman yang sudah sangat fasih berbahasa Indonesia itu.
Timo sendiri menyadari bahwa pemain Indonesia memiliki satu kelemahan dasar yang terlihat jelas.
Pelatih asal Jerman itu mengatakan bahwa para pemain Indonesia rata-rata masih memiliki masalah komunikasi.
Baca Juga: Detik-detik Pelatih Vietnam Ribut dengan Panpel saat Hadapi Timnas Indonesia
Padahal, kata Timo, Des Walker sudah memberikan contoh kepada para pemain Indonesia dalam program Garuda Select.
"Di sini kelemahan pemain kita jelas terlihat, dari jenjang SSB sampai timnas sama saja, miskin komunikasi. Bukan hanya bicara, Des Walker sering sekali memberikan contoh," tutur Timo.
"Tekan lawan ke garis", misalnya, atau "drop, jangan (tekan) dulu". Pemain yang berada di belakang memberikan komando bagi pemain di depannya mengingat ia memiliki pandangan yang lebih luas tentang situasi di lapangan," ucap Timo.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR