BolaStylo.com - Pemain sepak bola asal Mali, Afrika Barat, Makan Konate menuturkan alasannya betah main di Indonesia selama bertahun-tahun.
Makan Konate pertama kali menekuni karier sepak bola di Indonesia pada tahun 2012 silam saat memperkuat PSPS Pekan Baru.
Setelah bersama PSPS, Konate kembali membela tim Indonesia lainnya yakni Barito Putera (2013) dan Persib Bandung (2014-2015).
Setelah bersama Persib Bandung, Konate pindah ke Liga Malaysia saat membela T-Team (2015-2017)
2 Tahun di Malaysia, Konate kembali ke Indonesia dan membela Sriwijaya (2018) kemudian Arema (2018) hingga saat ini kembali dikaitkan dengan Persib Bandung.
Baca Juga: Tahu Bambang Pamungkas Pensiun, Bek Persib Ini Turut Bereaksi
Betah bertahun-tahun membela deretan klub Indonesia, rupanya Makan Konate memiliki alasannya sendiri.
Dilansir dari BolaSport.com, Makan Konate ternyata memiliki alasan mengapa ia betah berkarier di Indonesia.
Pemain berusia 28 tahun itu menuturkan jika ia betah karena Indonesia memiliki banyak masjid.
Sehingga memudahkan dirinya untuk beribadah.
"Sebagai muslim, saya senang di Indonesia karena banyak Masjid. Itu salah satu yang membuat saya betah," ujar Makan Konate, dikutip dari laman Bolasport.com.
Selain itu, Konate juga menyukai semangat masyarakat Indonesia pad kompetisi sepak bola.
"Di sini, selain Liga 1, Liga 2, atau Liga 3, pertandingan sepak bola tarkam (antar kampung) saja ramai."
"Itu membuat saya selalu semangat dan menikmati karier bersama klub-klub Indonesia," ujar Makan Konate.
Baca Juga: Mantan Pemain Barcelona Ini Marah-marah Usai Anak Didiknya Kalah Telak
Terlepas dari itu, Makan Konate memang kembali dihubungkan dengan Persib Bandung.
Para penggemar kabarnya merekomendasikan Makan Konate untuk kembali memperkuat tim berjuluk Maung Bandung tersebut.
Makan Konate sendiri memang memiliki banyak kenangan dengan Bandung dan Bobotoh.
Pasalnya, Makan Konate turut mengantar Persib Bandung juara Indonesia Super League (ISL) pada 2014.
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR