BolaStylo.com - Hasil minor Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di All England 2020 menjadi perhatian serius Malaysia.
Mantan pebulu tangkis spesialis ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong soroti kekalahan Marcus/Kevin di partai final All England 2020.
Menyusul hasil minor di laga final tersebut, Tan Boon Heong menegaskan Malaysia segera mencari formula paten untuk kalahkan Marcus/Kevin.
Hal ini berkaca pada riwayat pertemuan ganda putra terbaik Malaysia, Aaron Chia/Sooh Wooi Yik dengan ganda putra terbaik dunia itu.
Pasangan Malaysia itu dipaksa menelan kekalahan tujuh kali beruntung setiap kali bertemu dengan Marcus/Kevin.
Baca Juga: Juara All England 2020, Praveen/Melati Raih Treble di Ajang Eropa!
Namun demikian, optimisme ditunjukkan mantan pebulu tangkis spesiali ganda putra Negeri Jiran, Tan Boon Heong.
Diakui Boon Heong, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan pasangan spektakuler.
Namain, Boon Heong mengklaim Marcus/Kevin tidak akan selamanya menang dari wakil Malaysia.
Dilansir BolaStylo.com dari The Star, pria berusia 32 tahun itu meyakini Malaysia hanya perlu mencari formula paten untuk kalahkan Marcus/Kevin.
Baca Juga: Setelah Daniele Rugani, Satu WAGs Juventus Kini Positif Virus Corona
"Kevin/Marcus merupakan bakat luar biasa dan tidak ada keraguan bahwa kelas mereka berada di atas," ucap Tan Boon Heong.
"Tapi saya yakin bahwa Minions tak akan selamanya menang.
"Ini semua tentang menemukan formula yang tepat untuk mengalahkan mereka, selama merea (Aaron/Wooi Yik) terus berlatih keras dan tidak menyerah, saatnya nanti akan tiba," imbuhnya.
Satu hal yang ditekankan Boon Heong bagi para pasangan ganda putra Malaysia ketika menghadapi Marcus/Kevin.
Baca Juga: Liga 1 Bergulir 3 Minggu, Laga PSM Makassar Vs Barito Putera Cetak Rekor
Ia menyebut ganda putra Malaysia harus bermain dengan pertahanan yang solid.
"Anda harus foku pada pertahanan, jika Anda dapat menahans serangan mereka, Anda mungkin memiliki peluang," ujar Boon.
"Karena mereka terlalu cepat di lapangan depan, rencana permainan serangan balik mungkin menjadi salah satu pilihan terbaik," imbuhnya.
Pertahanan solid mungkin bisa menjadi solusi bagi Malaysia sebagai strategi mengalahkan Marcus/Kevin.
Baca Juga: Video - Mourinho, Wenger, FIFA dan WHO Bikin 5 Taktik Atasi Virus Corona
Hal itu terbukti ketika ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe memperlihatkan pertahanan kokoh di final All England 2020.
Bermodalkan keunggulan itu, Endo/Watanabe mampu mengalahkan Marcus/Kevin melalui rubber game.
Source | : | thestar.com.my,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR