BolaStylo.com - Salah satu mantan pemain Persib Bandung, Tantan sudah dua kali jadi korban penghentian liga selama berkarier.
Tantan harus merasakan pahitnya penghentian liga selama berkarier di Indonesia sebanyak dua kali.
Penghentian liga pertama kali yang dirasakannya adalah kala masih memperkuat Persib Bandung pada tahun 2015 dalam ajang QNB League.
Kala itu, liga terpaksa berhenti karena adanya konflik adara Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dengan Kemenpora bersama BOPI.
Kini, steelah tak lagi bersama Persib Bandung dan berkarier di Liga 2 bersama PSKC Cimahi, Tantan kembali merasakannya.
Baca Juga: Ditantang Main Sepak Bola Pebulu Tangkis Denmark, Indonesia Sudah Menang Duluan Gara-gara Hal Ini
Tahun ini, kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2 mandek total akibat wabah virus corona.
Menjadi korban penghentian liga dua kali, Tantan membandingkan kondisi dulu dan sekarang.
Jika dulu ia masih bisa cari uang dengan main sepak bola tarkam kini hal itu tak bisa dilakukan.
Meski begitu ia mengaku tetap bersyukur dan berharap musibah ini cepat berakhir.
"Kalau waktu dibekukan kita masih bisa cari uang kaya tarkam, tapi kalau kala kondisi seperti ini kita harus tetap bersyukur banyak menikmati, ini musibah dari Allah, kita harus berusaha mudah-mudahan bisa segera berakhir," ujar Tantan, Kamis (9/3/2020) sebagaimana dilansir dari Tribun Jabar.
Terkait penundaan liga tersebut, PSSI dan PT LIB berencana kembali menyelenggarakan kompetisi pada Juni mendatang namun hal itu bisa berubah jika kondisi belum kembali normal.
Pasalnya, tak ada satu pun orang yang bisa memastikan kapan berakhirnya wabah virus corona yang menghantui Indonesia saat ini.
Terlepas dari itu, Tantan mengaku jika penghentian liga karena wabah ini sedikit banyak mempengaruhi fisik para pemain.
Karena berlatih sendiri di rumah tidak sama dengan berlatih dalam tim.
Namun, karena aturan physical distancing membuat para pemain harus berlatih sendiri.
Meski begitu, Tantan menyatakan jika pelatih PSKC, Robby Darwis tetap memantau para pemain secara online.
"Kang Robby hanya mengingatkan jaga kondisi saja, kondisi kita juga dipantau secara online lewat foto yang dikirimkan ke grup," tutur Tantan.
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR