Dalam waktu dua bulan tersebut, pihak tim pelatih Juventus selalu mengatakan pada De Ligt bahwa dirinya merupakan seorang bintang yang telah matang.
Hingga pada akhirnya, pemain timnas Belanda itu menyadarinya selepas dua bulan penuh berlalu di Turin.
Ia pun mengakui mengalami masa penyesuaian yang cukup sulit pertama kali tiba di Italia, dan bermain dengan pemain-pemain bintang JUventus.
"Juventus selalu mengatakan pada saya, usia muda saya yang membuat mereka tertarik," ungkap Mattihjs De Ligt dilansir BolaStylo.com dari Goal.
Baca Juga: Pertandingan Liga Italia dan Jerman Akan Ditutup Hingga Tahun 2021
"Alasan mereka merekrut saya karena di usia muda saya telah benar-benar matang, tentu saja hal itu memberikan tekanan tersendiri bagi saya.
"Mereka juga mengatakan bahwa akan sulit bagi anak berusia 19 tahun untuk pergi ke negara lain.
"Terlihat jelas sekali, ketika saya berada di ruang ganti (Juventus) untuk pertama kalinya saya seperti anak kecil di toko permen.
"Tampak seperti, lihatlah disana ada (Cristiano) Ronaldo dan (Gianluigi) Buffon.
Baca Juga: Jawaban PSSI saat Ditanya soal Pengganti Ratu Tisha sebagai Sekjen
Source | : | dailymail.co.uk,bolastylo.bolasport.com,Goal.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR