BolaStyo.com - Bintang Juventus, Matthijs de Ligt mengakui dirinya seperti seorang 'bocah di toko permen' karena jadi rekan satu tim Cristiano Ronaldo dan Buffon.
Sepertinya Matthijs de Ligt tak sadar bahwa dirinya kini merupakan salah satu bintang Juventus yang pantas bermain bersama Cristiano Ronaldo dan Gianluigi Buffon.
Bergabung dari Ajax Amsterdam ke Juventus dengan mahar 75 juta euro, Matthijs de Ligt kaget dapat memanggil Cristiano Ronaldo dan Gianluigi Buffon sebagai rekan satu tim.
Bahkan, Matthijs de Ligt merasa layaknya seorang 'bocah di toko permen' karena dapat berinteraksi langsung dengan Gianluigi Buffon dan Cristiano Ronaldo.
Setidaknya, butuh waktu dua bulan bagi De Ligt untuk menyadari bahwa dia sudah menjadi pilar sekaligus bintang Juventus.
Baca Juga: AC Milan Tidak Berlatih, Zlatan Ibrahimovic Gabung Tim Swedia Hammarby?
Dalam waktu dua bulan tersebut, pihak tim pelatih Juventus selalu mengatakan pada De Ligt bahwa dirinya merupakan seorang bintang yang telah matang.
Hingga pada akhirnya, pemain timnas Belanda itu menyadarinya selepas dua bulan penuh berlalu di Turin.
Ia pun mengakui mengalami masa penyesuaian yang cukup sulit pertama kali tiba di Italia, dan bermain dengan pemain-pemain bintang JUventus.
"Juventus selalu mengatakan pada saya, usia muda saya yang membuat mereka tertarik," ungkap Mattihjs De Ligt dilansir BolaStylo.com dari Goal.
Baca Juga: Pertandingan Liga Italia dan Jerman Akan Ditutup Hingga Tahun 2021
"Alasan mereka merekrut saya karena di usia muda saya telah benar-benar matang, tentu saja hal itu memberikan tekanan tersendiri bagi saya.
"Mereka juga mengatakan bahwa akan sulit bagi anak berusia 19 tahun untuk pergi ke negara lain.
"Terlihat jelas sekali, ketika saya berada di ruang ganti (Juventus) untuk pertama kalinya saya seperti anak kecil di toko permen.
"Tampak seperti, lihatlah disana ada (Cristiano) Ronaldo dan (Gianluigi) Buffon.
Baca Juga: Jawaban PSSI saat Ditanya soal Pengganti Ratu Tisha sebagai Sekjen
"Pada awalnya saya berpikir tidak ada satu orangpun yang mengenal saya di sana.
"Baru setelah benar-benar dua bulan, aku merasa dapat menjadi diriku sendiri," pungkasnya menjelaskan.
Hingga kini, Matthijs de Ligt sering menjadi pilihan utama pelatih Juventus, Maurizio Sarri untuk mengawal lini pertahanan.
Terbukti, pemuda berusia 20 tahun itu telah tampil bersama Juventus sebanyak 27 kali di semua kompetisi musim ini.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola yang Alami Penurunan Nilai Pasar Paling Drastis di Liga Inggris Musim Ini
Source | : | dailymail.co.uk,bolastylo.bolasport.com,Goal.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR