BolaStylo.com - Striker Paraguay yang pernah diincar Manchester United, Salvador Cabanas, mengalami kejadian tragis yang membuat kariernya hancur dalam sekejap.
Salvador Cabanas merupakan salah satu pemain incaran Manchester United era Sir Alex Ferguson.
Ia gagal bergabung dengan Manchester United karena sebuah insiden mengenaskan di salah satu kelab malam di Meksiko.
Dilansir BolaStylo.com dari Talk Sport, Salvador Cabanas hanya butuh hitungan detik untuk melihat kariernya hancur.
Momen tragis itu dialami Salvador Cabanas pada 2010 silam, saat dirinya berusia 29 tahun.
Kala itu, Cabanas tampak memiliki masa depan yang cerah sebagai pesepak bola profesional.
Ia bahkan sedang dipersiapkan menjadi kapten timnas Paraguay pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Baca Juga: Daftar 14 Pemain Incaran Manchester United Bocor, Salah Satunya Pilar Juventus
Tak hanya itu, Cabanas juga menjadi pemain yang dilirik klub raksasa Liga Inggris, Manchester United.
Saat menjadi pemain incaran Manchester United, Cabanas merupakan striker klub Meksiko, Club America.
Ia dibidik Manchester United lantaran mampu menghasilkan 30 gol dalam semusim.
Baca Juga: Eks Kiper Man United: Suka Tidak Suka Liverpool Layak Juara Tahun Ini!
Sosok Cabanas merupakan striker yang dibutuhkan oleh Manchester United era Sir Alex Ferguson saat itu.
Manchester United pun memagari Cabanas dengan memberikan perjanjian pra-kontrak senilai 1,35 juta poundsterling.
Di sisi lain, Cabanas mengatakan bahwa kesepakatan transfer saat itu berjalan alot.
"Saya telah menandatangani perjanjian pra-kontrak seharga 1,3 juta poundsterling untuk transfer ke Eropa. Mereka mengatakan tujuan saya adalah Manchester United," kata Calbanas dikutip BolaStylo.com dari Talk Sport.
"Club America sebenarnya menggandakan gaji saya dan memberi satu apartemen di Acapulco dan Cancun agar saya tetap berada di klub," imbuhnya.
Tak lama setelah perjanjian alot itu, Cabanas mengalami peristiwa mengerikan dalam hidupnya.
Ketika itu, Cabanas yang sedang berada di sebuah kelab malam di Meksiko City, mendadak pergi ke toilet.
Baca Juga: Jadon Sancho Tertarik Gabung Manchester United, Solskjaer Mulai Pusing
Tiba-tiba saja ada seorang pria yang tak dikenalnya mengatakan ingin menembaknya.
Cabanas sendiri mengira perkataan pria tak dikenal itu sebagai sebuah candaan.
"Silahkan, tembak saja," ujar Cabanas saat itu.
Tak disangka, pria tersebut menembak kepala Cabanas saat itu juga dan hampir dibiarkan mati.
Calbanas kemudian dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan.
Baca Juga: Demi Jadon Sancho, Manchester United Siap Korbankan Daniel James?
Ia sempat koma selama sepuluh hari dan nyaris tewas karena peluru yang menembus kepalanya mengenai otaknya.
Beruntung, Cabanas dinyatakan pulih meskipun karier sepak bola Cabanas hancur dalam sekejap.
Kini dia memiliki profesi baru sebagai pembuat roti dan memaafkan penembaknya yang menghancurkan kariernya.
"Pengampunan harus datang dari hati. Saya telah memaafkan mereka yang menyakiti saya; itu memberi saya kedamaian. Saya hanya bisa berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya kesempatan kedua, dan saya terus menikmati hidup saya."
Cabanas mengaku kini menyukai dan menikmati profesinya meski tak lagi berkutat dengan si kulit bundar.
"Saya akan terus bergerak maju. Saya suka pekerjaannya, orang-orang mengenali saya dan bertanya tentang sepak bola. Saya bersenang-senang," ungkap Cabanas.
Source | : | Talk Sport |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR