BolaStylo.com - Kurma memiliki berbagai manfaat seperti mengurangi asam lambung dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah karena kandungan gizi di dalamnya.
Mengingat sebentar lagi memasuki puasa di bulan Ramadhan, buah kurma mulai banyak dijual pasar modern, pasar swalayan, pasar tradisional, maupun lewat toko online juga.
Di samping menjadi buah yang sering dikonsumsi Nabi Muhammad SAW, ternyata kurma memiliki berbagai manfaat di dalamnya yang dapat membantu kesehatan badan kita sewaktu puasa.
Tentunya manfaat yang paling utama ketika mengkonsumsi kurma ketika berbuka puasa di bulan Ramadhan ialah mendapatkan asupan karbohidrat yang cepat.
Namun, selain itu ternyata kurma juga dapat menyehatkan jantung dan pemubuluh darah serta mengurangi asam lambung.
Baca Juga: Temukan Manfaat Rahasia Mentimun Bagi Kesehatan di Malam Hari
Seperti yang diketahui, memakan buah kurma ketika berbuka puasa merupakan tuntunan sunah agama Islam.
Terkait hal itu, Pakar Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Nurgi Afriansyah menjelaskan bahwa ketika berbuka puasa tubuh perku segera memperoleh energi siap serap dalam
bentuk glukosa.
Sebagai informasi, glukosa adalah jenis karbohidrat paling sederhana, dan merupakan gula utama dalam darah, bahan bakar dasar bagi tubuh.
"Dibandingkan dengan beberapa buah-buahan lain, jumlah gula (total) dan glukosa kurma memang jauh lebih tinggi," ungkap Nurfi dilansir BolaStylo.com dari Harian
Kompas, (24/11/2001).
Baca Juga: Mudah Didapat, 3 Bahan Ini Dipercaya Ampuh Hilangkan Plak di Gigi Secara Alami
"Sedangkan kadar energinya hanya kalah dengan kismis. yaitu sekitar 289 berbanding 271,” imbuhnya.
Nurfi menambahkan, bahwa energi yang didapat dengan mengkonsumsi kurma 100 gram saja kira-kira setara dengan energi yang diperoleh dari nasi 150 gram.
Kurma juga menyediakan beberapa zat gizi penting seperti kalium, magnesium, niasin, dan serat dalam jumlah yang diperlukan tubuh.
Diantara gizi tersebut, kalium memiliki peran penting dalam membuat jantung dapat berdenyut teratur, dan mengaktifkan kontraksi otot.
Baca Juga: Jangan Simpan 6 Jenis Buah Ini di Kulkas Jelang Puasa, Ini Alasannya!
Selain itu, kalium juga mampu mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel dalam tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah.
Nurfi menjelaskan bahwa dalam beberapa penelitian, makanan yang sarat kalium dan magnesium (minimal 400mg per hari) dapat mengurangi resiko terkena stroke.
Terlebih, magnesium juga membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal.
Niasin membantu pelepasan energi dari makanan, serta menjaga fungsi kulit, saraf, dan sistem pencernaan agar tetap normal, yang diduga kuat berperan melawan penyakit jantung.
Sementara sejumlah penelitian menunjukkan, asupan (intake) serat yang tinggi dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak pada usus besar.
Baca Juga: Viral Minuman Herbal di Tengah Pandemi Covid-19, Ini yang Harus Diperhatikan!
Tak hanya sampai di situ, kurma juga terbukti mampu menurunkan asam lambung.
Penelitian menyebutkan, ketika tubuh sedang berpuasa, kadar asam lambung meningkat, yang ditunjukkan dengan gejala-gejala seperti rasa panas dan "berat" pada lambung, serta mulut asam.
Makanan pemasok serat unggul, seperti kurma, dapat menggerakkan aksi otot mengaduk-aduk dan mencampur makanan, serta memecahnya menjadi partikel-partikel kecil.
Hal tersebut membuat tubuh mengikat asam-asam empedu, dan membuka area antara lambung dengan usus duabelas jari dan pangkal usus halus, serta mengeluarkan sisa pencernaan makanan lewat usus kecil.
Baca Juga: Menu Diet Ala Artis Korea Ini Terbukti Bisa Turunkan Berat Badan 2 Kg dalam Tiga Hari Saja
Source | : | kompas |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR