"Saya melihat Salah menangis karena gagal cetak gol di kesempatan tersebut," ujar El Shishini.
"Sejak saat itu, saya memutuskan untuk memainkannya di posisi sayap kanan.
"Saya tidak menyoroti kegagalannya, tetapi kemampuannya dalam menggiring bola dari posisi bek kiri hingga berhadapan dengan kiper.
"Kemampuan lari yang dimilikinya cukup memberikan pengaruh, sehingga ia membuat kesempatan tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Langkah Pelatih Persib Bandung Atasi Kabar Hoaks COVID-19
Keputusan tepat Said El Shsishini, Mohamed Salah berubah menjadi mesin gol El Mokawloon sejak berposisi sebagai penyerang sayap kanan.
"Saya berkata kepadanya bahwa dia akan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Kairo U-16 dan Liga Nasional U-17," kata El Shishini.
"Di akhir musim dia mencetak total 35 gol. Sejak saat itu, Salah tidak pernah berhenti dalam mencetaj gol," imbuhnya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR