BolaStylo.com - Kisah menarik tentang Mohamed Salah yang menangis hanya karena gagal mencetak gol diceritakan salah satu mantan pelatihnya di Mesir.
Said El-Shishini merupakan mantan pelatih Mohamed Salah di klub El Mokawloon, Mesir sebelum menjadi bintang Liverpool.
Menurut Said El-Shishini, Mohamed Salah mengawali karier sepak bola bukan sebagai penyerang sayap melainkan bek kiri.
Dalam satu pertandingan, sosok yang kini menjelma sebagai bintang Liverpool itu disebut pernah menangis karena gagal cetak gol.
Kala itu Salah menjadi bek kiri di klub El Mokawloon U-16 yang berhadapan dengan ENPPI.
Baca Juga: Tertangkap Kamera, Tampilan Kasual Son Heung-min ketika Wajib Militer
Diakui Said El-Shishini, klubnya menang dengan skor 4-0 dan Mohamed Salah setidaknya memiliki lebih dari 5 kali kesempatan mencetak gol.
Akan tetapi apes bagi Salah, dari banyaknya peluang yang didapat tak satupun yang bisa dikonversi menjadi gol.
"Ketika syaa melatih tim El Mokawloon U-16, saya punya lima bek kiri termasuk Mohamed Salah," ucap Said El Shishini.
"Dalam laga lawan ENPI, kamu menang 4-0 dan Salah memiliki lebih dari lima peluang emas.
Baca Juga: Jadon Sancho Setuju ke Manchester United, Janji Dortmund Tak Berarti
"Berhadapan satu lawan satu dengan kiper lawan meski ia bermain dengan posisi sebagai bek kiri," imbuhnya.
Lebih lanjut, El Shishini mengatakan bahwa Salah menangis lantaran tak dapat mencetak gol dari banyak kesempatan yang dimilikinya.
Namun demikian, dari kejadian tersebut bakat seorang Mohamed Salah ditemukan oleh Said El Shishini.
Ia mengaku sejak saat itu, menempatkan Mohamed Salah tidak lagi sebagai bek kiri melainkan penyerang sayap kanan.
Baca Juga: VIDEO - Petarung MMA 76 Kg Vs Pegulat Sumo 272 Kg, Tegang Tapi Bikin Ngakak
"Saya melihat Salah menangis karena gagal cetak gol di kesempatan tersebut," ujar El Shishini.
"Sejak saat itu, saya memutuskan untuk memainkannya di posisi sayap kanan.
"Saya tidak menyoroti kegagalannya, tetapi kemampuannya dalam menggiring bola dari posisi bek kiri hingga berhadapan dengan kiper.
"Kemampuan lari yang dimilikinya cukup memberikan pengaruh, sehingga ia membuat kesempatan tersebut," imbuhnya.
Baca Juga: Ini Langkah Pelatih Persib Bandung Atasi Kabar Hoaks COVID-19
Keputusan tepat Said El Shsishini, Mohamed Salah berubah menjadi mesin gol El Mokawloon sejak berposisi sebagai penyerang sayap kanan.
"Saya berkata kepadanya bahwa dia akan menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Kairo U-16 dan Liga Nasional U-17," kata El Shishini.
"Di akhir musim dia mencetak total 35 gol. Sejak saat itu, Salah tidak pernah berhenti dalam mencetaj gol," imbuhnya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR