Namun, Georges St-Pierre mengejutkan semua orang ketika menyebut tidak ingin kembali ke gaya hidup dan merasakan tekanan menjadi seorang petarung UFC.
Pernyataan kontroversialnya menyebutkan bahwa pria berusia 39 tahun itu sama sekali tidak menikmati satu detik pun ketika bertarung di dalam arena gulat.
"Saya suka dengan apa yang diberikan dari sebuah pertarungan kepadaku, ya, kebebasan, tentu saja kekayaan, dan keuntungan yang menyertai" ungkap Georges.
"Tapi saya sebenarnya tidak suka berkelahi, saya tidak pernah menikmati satu detik pun di dalam arena gulat sepanjang karier saya.
"Saya hanya melakukannya karena saya sangat pandai dalam hal itu (bertarung).
Baca Juga: CEO Manchester United Beri Lampu Hijau Bagi Rencana Visioner Solskjaer
Nothing but respect for the 1st true MMA athlete but this is kind of depressing. He didn't enjoy 1 second? I hope that's hyperbole. https://t.co/S3DSDV7K6f
— Coach Kavanagh (@John_Kavanagh) April 14, 2020
"Tapi saya tidak suka pertarungan, hal itu sangat menegangkan bagi saya," pungkasnya menjelaskan.
Melihat hal tersebut, John Kavanagh langsung merespon Georges St-Pierre dengan sindiran keras.
Meskipun mengakuinya sebagai seorang legenda gulat, John Kavanagh mengaku sedih dan menyebut pemikiran Georges atas olahraga itu seperti penuh rasa depresi.
"Tidak ada yang lain lagi selain menghormati atlet MMA no 1 sejati (Georges St-Pierre)," respon John Kavanagh lewat akun Twitter pribadinya.
"Tapi dia tidak menikmati 1 detik? saya harap itu hanya hiperbola," tulisnya.
Baca Juga: 4 Laga UFC Dibatalkan Akibat Covid-19, Salah Satunya Duel Akbar Bulan Mei
Source | : | ibtimes.co.uk,bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR