BolaStylo.com - Mantan petinju legendaris, Muhammad Ali pernah menjadi korban kelicikan mantan promotornya, Don King.
Sosok Don King selama ini begitu dikenal dalam dunia dunia tinju seperti halnya Muhammad Ali.
Popularitas Don King bahkan tak kalah dengan Muhammad Ali yang mempekerjakannya sebagai promotor tinju.
Selama bekerja sama dengan Muhammad Ali, Don King mampu membuat kliennya menjadi petinju besar.
Baca Juga: Don King, Sosok yang Menghancurkan Mike Tyson dan Muhammad Ali
Sejumlah pertarungan yang dilakoni Muhammad Ali bahkan berjalan sukses berkat peran Don King.
Salah satu pertarungan Muhammad Ali paling sukses adalah duel bertajuk Rumble in The Jungle melawan juara dunia tinju kelas berat George Foreman.
Duel kedua petinju papan atas itu berlangsung di Kinshasa, Zaire, pada 30 Oktober 1974.
Baca Juga: Hancurkan Mike Tyson dan Muhammad Ali, Don King juga Habisi Nyawa 2 Orang Ini?
Meski mampu membuat kliennya sukses, Don King justru menjadi musuh bagi Muhammad Ali.
Sebab, Don King yang menghancurkan Muhammad Ali setelah melakoni duel Rumble in The Jungle.
Hal itu dibuktikan dengan sikap Don King jelang duel Muhammad Ali melawan Larry Homes pada perebutan juara kelas berat, 2 Oktober 1980.
Baca Juga: Dihormati, Nama Don King Diabadikan di Tempat Dia Menghabisi Nyawa Sam Garret
Saat itu Don King melakukan aksi gila dengan menyembunyikan hasil tes kesehatan Muhammad Ali yang dilakukan dr. Ferdie Pacheco.
Sejatinya, Muhammad Ali saat itu mengalami gejala parkinson, penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh.
Namun, Don King menyembunyikan hasil tes medis dan memaksa Muhammad Ali melawan Larry Homes.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer untuk Perang Vietnam Setelah Mualaf, Ini Alasan Muhammad Ali!
Hasilnya, Muhammad Ali kalah TKO dari Larry Homes pada ronde ke-11.
Setelah duel tersebut, kesehatan Muhammad Ali semakin menurun dari tahun ke tahun.
Petarung yang dijuluki The Greatest itu akhirnya meninggal pada 3 Juni 2016 silam.
Selain mengidap parkinson, Muhammad Ali diketahui mengalami kerusakan ginjal cukup parah.
Dokter Pacheco sempat berujar bahwa Muhammad Ali sebenarnya harus pensiun karena kondisi kesehatannya.
"Seusai bertarung melawan Joe Frazier tahun 1975, seharusnya Ali pensiun."
Baca Juga: Balas Dendam Mike Tyson untuk Muhammad Ali, Inilah yang Terjadi!
"Dokter Frank Guardino dari Komisi Atletik New York suatu ketika pernah memberitahu saya bahwa dari hasil pemeriksaan medis menunjukkan, ginjal Ali sudah hancur," kata Pacheco dalam buku otobiografinya Blood In My Coffee.
"Guardino lantas meminta saya agar menyarankan Ali untuk pensiun, demi kesehatannya di masa tua."
"Dia juga bilang bahwa tidak akan mengumumkan ke publik soal temuan bahwa ginjal Ali sudah rusak parah, namun Guardino tidak akan pernah lagi mengeluarkan izin bagi Ali untuk bertanding di New York," ujarnya.
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR