"Cus biasanya membuatku dihipnotis secara pribadi dua hingga tiga kali sehari," ucap Tyson dalam podcast Joe Rogan.
"Sebelum latih tanding, sebelum latihan dan sebelum bertanding. Tujuannya agar saya bisa menghancurkan lawan," imbuhnya.
Baca Juga: Positif COVID-19 Bikin Gelandang Juventus Sempat Menjadi Gila
Predikat sebagai petinju paling menakutkan dunia dimulai saat ia mengalahkan Trevor Berbick di tahun 1986.
Bahkan di salah satu momen latih tandingnya yang brutal, Tyson mengaku tidak pernah merasa menyesal menjadi sebagai petinju.
Lebih lanjut, ia mengaku dibuat pelatihnya sebagai seorang petinju yang tidak memiliki rasa emosional.
Hanya benar-benar fokus pada kegelapan dan kebiadaban hingga membuatnya menjadi sosok petinju yang 'buas' di atas ring pertandingan.
Baca Juga: Meski Digoda Cristiano Ronaldo, WAGs AC Milan Ini Tak Tertarik
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR