"Cus tidak suka saya menjadi sensitif seperti itu, dia ingin saya menjadi tanpa memiliki rasa emosional," ujar Tyson.
"Dia mengatakan perasaan tidak ada artinya, perasaan tidak ada hubungannya dengan hidup Anda.
"Satu-satunya dampak dari perasaan itu adalah mengalihkan perhatian Anda. Anda santai, Anda tenggelam, Anda benar-benar fokus pada kegelapan dan ketiadaan.
Hal itu dirasakan Mike Tyson ketika masih berusia 12 tahun, mulai di usia itulah ia dibentuk sebagai 'predator buas' di atas ring tinju.
Baca Juga: Istri Kevin-Prince Boateng Tak Mau Disebut Hiperseksual, Ini Ciri Nymphomania!
"Saya baru berusia 12 tahun ketika mereka mulai menghipnotis saya," kata Tyson.
"Mereka menempatkanmu di bawah dan kau hanya fokus pada kebiasaan dan bahwa kau adalah binatang buas," imbuhnya.
Source | : | bolastylo.bolasport.com |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR