Keluar Masuk Penjara, Mantan Petinju Nasional Ini Ternyata Digadang jadi Pelatih
Mantan petinju nasional Gonzales beserta Gita dan kedua puteranya
BolaStylo.com - Gonzales, mantan petinju nasional harus kembali berurusan dengan polisi pada Januari 2020 karena kasus pencurian.
Selama berkarier di dunia tinju, Gonzales sempat mewakili Indonesia di ajang Sea Games tahun 1994 sampai 2002.
Gonzales juga ikut dalam seleksi pra Olimpiade Sydney di tahun 2000.
Memiliki karier yang cukup cemerlang, Gonzales beberapa kali membawa nama Indonesia untuk berkompetisi di Thailand dan Korea Selatan.
Gonzales itu sebenarnya telah digadang oleh Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) untuk menjadi pelatih tinju.
Mengingat prestasinya yang cukup cemerlang di masa lalu, memang tidak mengheran jika Gonzales dipertimbangkan sebagai pelatih.
Namun karena catatan kriminal yang dia miliki, pihak Pertina harus mempertimbangkan hal tesebut.
Baca Juga: Buka Puasa dengan Makan Banyak Ternyata Tak Sesuai Ajaran Islam & Tidak Tingkatkan Imun Tubuh!
Kehidupan pria asal Sumatra Barat itu berubah drastis ketika pensiun dari dunia tinju.
Gonzales sempat bekerja di PT Semen Paadang sebagai petugas keamanan namun terkena PHK di tahun 2011.
Semenjak itu, Gonzales kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan nekat melakukan pencurian.
Sebenarnya, Pertina sudah berulang kali mengingatkan Gonzales untuk merubah sikap, tapi mantan petinju itu sulit untuk berubah.
Dengan kondisi yang sekarang ini, Pertina juga mengaku kesulitan untuk mencarikan pekerjaan untuk Gonzales.
Gonzales pertama kali terlibat aksi kriminal saat melakukan pencurian di PT Semen Padang pada 2011.
Bebas di tahun 2014, dia kembali mengulangi aksinya, kali ini dengan mencuri sepeda motor di 2016.
Terakhir, awal tahun ini, Gonzales harus kembali berurusan dengan polisi karena tertangkap menjambret seorang mahasiswi di Kota Padang.
Baca Juga: VIDEO - Lucunya Mike Tyson Kembalikan Telinga Evander Holyfield yang Digigitnya Bertahun-tahun Silam
View this post on Instagram
| Source | : | berbagai sumber |
| Penulis | : | Rara Ayu Sekar Langit |
| Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR