BolaStylo.com - Pernah mengaku takut dan tak mau berurusan dengan Mike Tyson, legenda tinju kelas berat dunia, George Foreman kini menjandi pendeta.
George Foreman dikenal sebagai petinju yang pernah berjaya semasa masih aktif menjadi atlet.
Juara dunia kelas berat WBA dan WBC di tahun 1973 menjadi salah satu bukti tangguhnya George Foreman.
Pria berjuluk Big George itu tercatat pernah melawan sejumlah petinju ternama seperti Joe Fraize, Muhammad Ali, hingga Ken Norton.
Namun, satu nama petinju kelas berat yang belum pernah dia hadapi, yakni Mike Tyson.
Baca Juga: Nasib 'Mantan Terindah' Hendra Setiawan Kini, Masih Cantik dan Sudah Punya Anak
Secara terang-terangan takut, George menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah bertarung melawan Mike Tyson.
"Pria itu adalah mimpi buruk di atas ring," kata Foreman dikutip BolaStylo.com dari Daily Star.
"Jika dia melewatkanmu dengan (pukulan) tangan kiri, lalu melewatkanmu dengan (pukulan) tangan kanannya, dia akan menggigitmu," imbuhnya.
George gantung sarung tinju di tahun 1977, setelah kalah dalam akbar di tahun 1974 melawan Muhammad Ali bertajuk The Rumble in the Jungle.
Baca Juga: Bek Juventus Beberkan Satu Kelemahan Gelandang Barcelona,Tak Bisa Menolak Godaan Duniawi Ini
Namun ia kembali ke ring tinju di tahun 1994 dalam usia 45 tahun, ia bahkan menorehkan prestasi sebagai juara tertua mengalahkan Michael Moorer.
Sebelum akhirnya di tahun 1997, George memutuskan kembali pensiun dalam usianya yang ke 48 tahun.
Pasca pensiun Big George diketahui memilih menjadi seorang pengusaha dan dapat dikatakan cukup sukses.
Ia sempat memproduksi pakaian kasual pria dengan ukuran super besar bermerek Big and Tall.
Baca Juga: Conor McGregor Kini Alami Nasib Ironis Akibat Ulahnya di Masa Lalu?
Bisnis yang paling lama bertahan adalah bisnis alat pemanggang bernama George Foreman Grill bersama perusahaan penjualan daging.
Selain itu, Big George yang memiliki 12 anak ini mengabdikan dirinya di sebuah gereja dan mendirikan Pusat Pembinaan Remaja.
Dinamai George Foreman Youth and Community Center di tahun 1984, ia juga mendirikan gereja di Houston, Texas pada tahun 1980.
Disitulah Foreman rutin menjalani aktivitas sebagai pendeta selama tiga kali dalam satu pekan hingga kini.
Baca Juga: Keturunan Sultan Indonesia, Pemain Ini Bela Timnas Australia di Piala Dunia
"Saa berusaha mengungkapkan isi Alkitab yang tak diketahui mereka," ucap Foreman seperti dikutip BolaStylo.com dari The Sun.
"Saya mengerti orang-orang membutuhkan sesuatu untuk membantu mereka melewati pekan itu," imbuhnya.
Foreman merasa terlahir kembali sebagai seorang Kristen usai menelan kelalahan dari Jimmy Young di tahun 1977.
Ia mengaku pernah tak sadarkan diri dan nyaris meninggal, menurutnya pada saat itu nyawanya diselamatkan oleh Tuhan.
Baca Juga: Lionel Messi Pamer Ciuman ke Istrinya, Fans Barca Ngaku Ingin Muntah
Ketika ia tersadar di ruang ganti, Foreman mengaku sudah dikelilingi rekan san staf timnya.
"Di ruang ganti saya mondar-mandir menenangkan diri. Dalam hitungan detik, saya berjuang untuk tetap hidup," ujar Foreman.
"Sejak saat itu saya tahu, Jesus hidup dalam diri saya," imbuhnya.
Source | : | berbagai sumber |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR