BolaStylo.com - Kondisi finansial klub raksasa Liga Inggris, Manchester United, rupanya ikut terguncang akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu diketahui setelah Manchester United mengumumkan performa keuangan mereka pada Kamis (21/5/2020).
Manchester United mengungkap kondisi keuangan klub hingga 31 Maret 2020.
Dalam laporannya, Manchester United mengatakan bahwa mereka mengalami kerugian 28 juta pound atau sekitar Rp 500 miliar akibat Covid-10.
Baca Juga: Legenda Manchester United Sebut 5 Pemain Kelas Dunia, Ronaldo Luput
Kerugian paling besar yang dialami Manchester United adalah dari segi hak siar dan pertandingan yang ditunda.
Kubu Setan Merah sejauh ini sudah kehilangan 20 juta pounds atau skitar Rp 400 miliar dari hak siar.
Bos keuangan Manchester United, Cliff Baty, mengatakan Manchester United harus mengembalikan pendapatan hak siar sebesar 20 juta pounds kepada penyiar meskipun Liga Inggris selesai.
Baca Juga: Manchester United Tuntut Football Manager atas Pelanggaran Hak Cipta
Hal itu dikarenakan Manchester United dianggap telah mengubah tanggal dan waktu kick-off akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, Manchester United juga mengalami kerugian sebesar 8 juta pound (sekitar Rp 100 miliar) selama tiga pertandingan pada pekan terakhir bulan Maret.
Sejauh ini, ada 11 pertandingan Manchester United yang ditunda karena wabah virus corona.
Baca Juga: VIDEO - Wonderkid Incaran Manchester United Ternyata Mantan Anggota Boyband
Kerugian ini kemungkinan akan terus bertambah karena banyak pertandingan masih ditunda.
Sebab, Manchester United juga kehilangan pemasukan dari sponsor akibat Liga Europa dan Piala FA dibatalkan.
Selain itu, Tim Setan Merah juga tak punya pendapatan karena toko resmi klub di Stadion Old Trafford ditutup.
Baca Juga: Hutang Manchester United di Tengah Pandemi Covid-19, Rp7,7 Triliun!
Adapun kerugian terbesar karena penundaan pertandingan dihasilkan oleh laga Manchester United vs Tottenham Hotspur yang seharusnya bergulir pada 15 Maret.
Menurut sumber, Manchester United mengalami kerugian sebesar 4 juta pounds (sekitar Rp 71,9 miliar).
CEO Manchester United, Ed Woodward saat ini hanya bisa berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
Baca Juga: Jersey Kandang Man United Bocor, Disebut Mirip Kursi Bus Antar Kota
Meski begitu, Woodward opstimistis Manchester United bisa bangkit kembali dari keterpurukan finansial ini.
"Ini adalah masa yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kita harus menyadari bahwa krisis ini tidak akan hilang dalam semalam," kata Woodward dikutip BolaStylo.com dari BolaSport.com.
"Namun, klub kami dibangun di atas fondasi yang kuat. Kami tetap sangat optimistis tentang prospek jangka panjang untuk klub begitu kami berhasil melewati apa yang tidak diragukan lagi salah satu periode paling luar biasa dan ujian dalam sejarah 142 tahun Manchester United," tutur Woodward menambahkan.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR