"Jika Anda mengumpulkan 30 pemain, Anda bisa mengumpulkan total 55-60 pemain, pelatih dan staf. Di Indonesia ada lebih dari 1000 kasus COVID-19 per hari, Bukankah itu berbahaya?," kata Shin saat dihubungi melalui telepon oleh Yonhap News.
"Saya berencana membawa timnas U-19 Indonesia ke Gyeongju, Korsel untuk pemusatan latihan, tetapi tak masalah bila latihan di mana saja," tambahnya.
Shin kemudian menyatakan jika perkembangan Timnas Indonesia lebih penting dari pemberitaan konfliknya dengan PSSI.
"Media lokal melaporkan saya berkonflik dengan PSSI. Itu bukan hal penting, banyak masyarakat Indonesia ingin tim sepak bolanya memiliki kemampuan untuk mencapai hasil maskimal," ujarnya.
Menurut Shin Tae Yong, pilihannya melakukan pemusatan latihan di Korea adalah bagian dari caranya membangun Timnas U-19 Indonesia.
Shin merasa jika berlatih di Korea, Timnas U-19 akan memiliki kesempatan menjalani laga uji coba menghadapi tim-tim level Asia.
Sebelumnya, Shin sudah melakukan pemusatan latihan dan laga uji coba dengan beberapa tim asal Korea di Thailand untuk mengasah kemampuan skuat Garuda Muda.
Sebelum Piala Dunia U-20 2021, Shin akan terlebih dulu menjajal Piala Asia U-19 2020 yang digelar di Uzbekistan, Oktober 2020.
Walau dihadapkan dengan dua event besar tersebut, Shin dan staf kepelatihannya mengaku tak bisa berbuat apa-apa dalam sebulan terakhir.
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR