BolaStylo.com - Seorang atlet Korea Selatan memilih bunuh diri akibat perlakukan kejam dan pembullyan yang dilakukan para staff timnya.
Sebuah kabar menyedihkan mendera dunia olahraga, salah satu atlet bermasa depan mereka di bidang thriathlon dilaporkan bunuh diri.
Dilansir dari Koreaboo, atlet tersebut bernama Choi Sook Hyun.
Ia merupakan seorang atlet thriathlon yang mulai masuk tim nasional Korea pada 2015 lalu saat dia masih murid SMA.
Sayangnya, bukannya tambah cerah, atlet muda itu justru merasakan hidup bak neraka di masa pelatihannya bersama tim nasional Korea.
Baca Juga: Legenda Barcelona Sebut Ada yang Tidak Beres Soal Perlakuan Blaugrana pada Antoinne Griezmann
Ia mengalami perundungan yang menggunakan kekerasan sehingga menyiksa fisik dan menalnya.
Sook Hyun dilaporkan kerap kali mendapatkan pukulan dari staff tim hingga seniornya.
Ia kerap kali mendapatkan hukuman berat dari staff tim saat berat badannya bertambah.
"Kamu berolahraga dua kali dan tidak makan, bagaimana berat badanmu masih naik? apa yang kamu pikirkan?" tutur sang staff tim.
"Saya minum terlalu banyak air," jawab Sook Hyun.
"Itu kesalahanmu, jangan makan untuk 3 hari! okay? kamu membuat kesalahan jadi bukankah kamu harus bertanggung jawab?" ungkap sang staff lagi.
Setelah dimarahi habis-habisan seperti itu, ia harus menerimaa tamparan di pipi karena dianggap menunjukkan wajah cemberut.
Tak cuma para staff tim, tim dokter yang seharusnya merawat para atlet dengan baik juga ikut-ikutan melakukan tindak kekerasan padanya.
Mirisnya, pelatih Sook Hyun yang mengetahui ini juga membiarkan saja dan justru ikut-ikutan menambah penderitaan Sook Hyun.
Selain mendapatkan tindak kekerasan seperti dipukul dan ditampar, Sook Hyun juga merasakan penderitaan lain.
Ketika berat badannya bertambah, ia akan dipaksa memakan roti seharga 200 ribu won sampai muntah dan mengulangi proses tersebut berkali-kali.
Mendapatkan banyak siksaan dan tekanan mental, Sook Hyun akhirnya tidak kuat.
Ia mengirim pesan pada sang ibu untuk terakhir kalinya dan memilih mengakhiri hidupnya pada 26 Juni 2020 silam.
Di pesan terakhirnya, Sook Hyun meminta pada sang ibu untuk membongkar segala dosa-dosa para staff timnya.
"Ibu, aku mencintaimu, ungkap dosa orang-orang itu," ungkap Sook Hyun.
Orang tua Sook Hyun pun memenuhi permintaan anaknya, mereka kini tengah berusaha mengusut kasus ini secara hukum dan mencari keadilan untuk sang putri yang telah meninggal dunia.
Baca Juga: Tak Terima Liverpool Juara, Fans City Hadang Bus Mohamed Salah Dkk
Source | : | Koreaboo |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR