BolaStylo.com - Sebanyak 10 pesepeda wanita yang mengelilingi Banda Aceh tanpa mengenakan hijab dan berpakaian ketat viral di media sosial.
Beberapa hari belakangan dunia maya digegerkan dengan beredarnya foto 10 wanita yang gowes berkeliling Banda Aceh pada Minggu (5/7/2020).
Dalam foto yang beredar di media sosial, sekumpulan wanita tersebut tampak tidak mengenakan hijab dan berpakaian ketat.
Para pesepeda wanita itu terlihat memakai kaos seragam warna pink yang dianggap terlalu ketat dan tidak pantas.
Baca Juga: Bocah 15 Tahun Ini Akan Mulai Debut di Manchester United Bulan Depan!
Beredarnya foto para pesepeda itu membuat geram Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.
Menurut Aminullah Usman, kelompok pesepeda wanita itu tidak menghargai norma di Aceh, yakni menenakan busana sesuai syariat Islam.
“Kota ini menerapkan syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang ada di kota ini,” kata Aminullah dikutip BolaStylo.com dari Kompas.com, Selasa (7/7/2020).
Baca Juga: Legenda Man United Sebut Solskjaer Sudah Temukan Penerus Ryan Giggs
Aminullah Usman pun langsung meminta agar 10 pesepeda wanita itu dicari dan diamankan.
“Satpol PP dan WH cari keberadaan mereka, panggil dan lakukan pembinaan,” ujar Aminullah.
Aminullah menambahkan, setiap orang yang berada di Kota Banda Aceh wajib menghargai nilai-nilai syariat yang berlaku sekalipun orang tersebut dari kalangan non muslim.
Baca Juga: Misteri Masa Depan Valentino Rossi di MotoGP Terjawab 2 Minggu Lagi
Terkait hal ini, Kabag Humas Pemko Kota Banda Aceh Irwan mengatakan bahwa kelompok pesepeda wanita itu telah diamankan di kantor Satpol PP-WH sesuai permintaan Aminullah Usman.
Mereka diamankan untuk dimintai keterangan terkait perbuatannya mengenakan pakaian ketat tanp hijab.
Selain itu, mereka juga diberi pembinaan oleh ustaz sebelum kemudian diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.
Baca Juga: Belum Juga Lawan Kamaru Usman, Jorge Masvidal Sudah Bikin Rekor
“Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH, terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam, kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustaz,” kata Irwan.
Irwan menambahkan, bahwa para anggota klub pesepeda itu khilaf dalam mengenakan busana ketat tanpa hijab saat berkeliling Banda Aceh.
“Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta maaf serta tidak mengulangi kembali perbutannya mereka sudah dibolehkan pulang kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya tadi,” ujarnya.
Baca Juga: Rahasia Mike Tyson Turunkan Berat Badan 31 Kg di Usia Setengah Abad
Setelah dimintai keterangan dan dibina oleh ustaz, masing-masing dari mereka sudah meminta maaf melalui surat pernyataan, dan berjanji tidak mengulangi kembali perbuatannya.
"Kemudian nanti mereka bersedia mempublikasikan surat pernyataan itu di akun media social masing-masing, tadi juga ada kami videokan pernyataan mereka," kata Irwan.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR