"Tapi dibaliknya tentu sangat sulit, ketika seseorang yang memiliki hubungan ayah dan anak, seperti saya yang begitu dekat dengannya (Abdulmanap).
"Kami seperti saudara, dia ayahku sekaligus mentor latihanku, kami selalu bersama, kami sangat dekat," tegas Khabib.
"Tentu saja saya sedih, jika saya berkata dapat berlatih dengan biasa saja, itu adalah dusta besar, kepergiannya meninggalkan luka bagi saya, saya selalu memikirkannya.
"Mungkin luka yang saya rasakan dapat membawaku ke level yang lebih baik hingga menjadikanku lebih kuat.
"Setiap tantangan yang membawa luka yang kian membesar dapat membuat anda lebih kuat, kita lihat saja bagaimanakah waktu membuktikannya," pungkasnya.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Siap Remacth Lawan McGregor dengan Satu Syarat!
Source | : | middleeasy.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR