BolaStylo.com - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo menyoroti hal penting yang membuatnya gagal finis pada balapan MotoGP San Marino 2020 (13/9/2020).
Sebelum MotoGP San Marino 2020 dimulai, Fabio Quartararo dan pembalap Yamaha Monster Energy, Maverick Vinales diunggulkan dapat meraih podium juara dengan mudah.
Semua itu tak lepas dari hasil kualifikasi di mana Maverick Vinales, Franco Morbidelli, Fabio Quartararo dan Valentino Rossi secara berurutan meraih posisi empat terdepan.
Namun naasnya, dua rider unggulan tersebut gagal mengulang dominasi mereka pada dua seri awal MotoGP 2020 ketika balapan di Sirkuit Jerez.
Vinales cukup beruntung karena hanya turun di posisi keenam dan Quartararo justru DNF atau gagal finis ketika balapan di Misano World Circuit Marco Simoncelli.
Sedangkan rekan Quartararo, Franco Morbidelli mampu meraih podium pertama dan rekan Vinales hampir saja meraih podium ketiga sebelum disalip rider Suzuki Ecstar, Joan Mir pada lap terakhir.
Fabio Quartararo pun membagikan keluh kesahnya setelah gagal finis yang membuatnya frustasi dan menyoroti poin penting dari musibahnya di Misano.
Baca Juga: Klasemen MotoGP San Marino 2020 - Jagoan Marquez Kudeta Quartararo!
Quartararo mengakui bahwa dirinya membuat banyak kesalahan sejak menit pertama balapan dimulai.
Pembalap asal Prancis itu menilai bahwa ambisi dan agresifitasnya yang cukup besar memiliki peran besar dalam kegagalannya kali ini.
Meskipun di sisi lain Quartararo juga mengakui bahwa ambisinya yang mampu membawanya menjuarai dua seri awal MotoGP 2020.
Namun, dari semua kesalahannya Quartararo mensyukuri ia akan menjadikannya sebagai pembelajaran yang dapat membuatnya lebih baik lagi untuk balapan selanjutnya.
Baca Juga: Hasil MotoGP San Marino 2020 - Valentino Rossi Gagal Podium dengan Dramatis, Yamaha Tetap Juara!
"Sungguh memalukan karena saya mengatakan bahwa kami memiliki kecepatan untuk berjuang demi kemenangan," kata Quartararo dilansir BolaStylo.com dari Crash.
"Kita lihat saja nanti, ini cukup membuat frustasi, tetapi setidaknya kami belajar sesuatu.
"Ini baru tahun kedua saya, saya belajar dari semua kesalahan yang saya buat tahun lalu dan saya akan belajar dari kesalahan saya hari ini.
"Saya akan menonton balapan lagi, tentu akan sulit melihat balapan saat anda mengalami kecelakaan
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Kehebatan Marc Marquez Masih Tetap Dipuji-puji Meski Tengah Absen
"Tapi saya pikir penting bagi saya untuk melihat di mana saya melakukan kesalahan, saya ingin mengetahuinya untuk tidak mengulanginya minggu depan.
"Pada akhirnya anda bisa cepat, anda bisa memiliki segalanya, tapi anda tidak bisa membeli pengalaman.
"Anda harus melakukan kesalahan dan saya pikir dari sana semua orang belajar," pungkasnya.
Baca Juga: Bak Pembalap Sejati, Vinales Tak Peduli Hasil MotoGP San Marino 2020
Seperti yang diketahui, Quartararo dua kali terjatuh ketika balapan di Misano akhir pekan kemarin.
Meskipun telah berulang kali berusaha untuk bangkit, pada akhirnya ia tidak mampu mengendarai motornya hingga garis finis di akhir balapan.
Fabio Quartararo akan belajar dari kesalahannya akhir pekan kemarin supaya tidak mengulanginya di balapan akhir pekan ini.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Quartararo Klaim Yamaha Punya Senjata Rahasia
Mengingat, Quartararo masih merupakan salah satu pembalap yang diunggulkan untuk menjuarai MotoGP 2020.
MotoGP Emilia Romagna 2020 dijawdalkan pada Minggu (20/9/2020) di Misano World Circuit Marco Simoncelli pada pukul 19.00 WIB.
Berikut 10 besar klasemen sementara MotoGP 2020 pasca seri MotoGP San Marino, Minggu (13/9/2020).
1. Andrea Dovizioso 76 poin (Ducati Team).
2. Fabio Quartararo 70 poin (Petronas Yamaha SRT).
3. Jackk Miller 63 poin (Pramac Ducati).
4. Joan Mir 60 poin (Suzuki Ecstar).
5. Maverick Vinales 58 poin (Monster Energy Yamaha).
6. Valentino Rossi 58 poin (Monster Energ Yamaha).
7. Takaaki Nakagami 54 poin (LCR Honda).
8. Brad Binder 53 poin (Red Bull KTM).
9. Miguel Oliveira 48 poin (Red Bull KTM Tech3).
10. Pol Espargaro 41 poin (Red Bull KTM).
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR