Baca Juga: Di Tangan Koeman, Lionel Messi Bakal Kehilangan Peran di Barcelona
Megabintang asal Argentina itu tidak setuju dengan kebijakan baru Barcelona karena ia menilai pihak klub mengeluarkan keputusan secara sepihak.
Barcelona sendiri memang saat ini sedang dihadapkan dengan krisis finansial akibat pandemi COVID-19.
Pada Senin (5/10/2020), manajemen klub merilis laporan keuangan sepanjang musim 2019/2020.
Baca Juga: Gara-Gara COVID-19, Barcelona Alami Kerugian hingga Rp 1,6 Triliun
Dalam laporan tersebut, Barcelona menyatakan telah mengalami kerugian sebesar 97 juta euro atau setara Rp1,6 triliun.
Laporan tersebut menjadi pertanda bahwa klub tidak mampu menghindari kebijakan pengurangan upah.
Masih menurut laporan Marca, para pemain dan karyawan memiliki hak untuk membatalkan kontrak jika tak digaji sesuai kesepakatan.
Singkatnya, seorang pemain atau karyawan memiliki hak untuk meninggalkan klub secara gratis dan membawa serta pendapatan mereka selama 20 hari untuk setiap tahun mereka melayani klub.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR