BolaStylo.com - Konflik Lionel Messi dan Barcelona berpotensi memanas lagi setelah pihak klub berencana melakukan potong gaji pemain.
Lionel Messi sebenarnya telah mengakhiri konflik dengan Barcelona beberapa waktu lalu saat memilih bertahan di klub.
Selain itu, Lionel Messi juga mengajak berdamai dan meminta maaf kepada Barcelona.
Lionel Messi ingin bersatu lagi dengan Barcelona untuk berusaha mendapatkan hasil terbaik pada kompetisi musim 2020-2021.
Baca Juga: Messi Ajak 5 Rekan Timnas Argentina Nikmati Jet Pribadi Rp230 Miliar
Akan tetapi, kini Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, justru mencari masalah lagi dengan Lionel Messi.
Dilansir dari Marca, Barcelona saat ini telah menyusun proses hukum untuk melakukan pemotongan gaji secara menyeluruh.
Semua karyawan klub, termasuk tim utama yang bermain, akan dikenakan pengurangan gaji.
Baca Juga: Jadi Penyelamat Barcelona, Coutinho Dapat Peringatan dari Ronald Koeman
Anggota skuad Barcelona besutan Ronald Koeman telah diminta untuk memilih perwakilan, yang akan hadir bersama karyawan klub lainnya di Komite Bisnis untuk menegosiasikan pemotongan gaji.
Namun, negosiasi terkait pemotongan gaji dipastikan tidak akan berjalan mulus.
Sebab, besar pemain di tim utama sedang menjalani tugas internasional di negaranya masing-masing, termasuk Lionel Messi.
Baca Juga: Sepakat Gabung Barcelona, Memphis Depay Selangkah Lagi Merapat ke Camp Nou
Messi saat ini sedang tidak berada di Camp Nou karena harus memperkuat timnas Argentina yang akan berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dengan demikian, hanya ada pilihan terbatas memilih seorang wakil yang akan maju dalam negosiasi pemotongan gaji.
Setelah Keadaan Darurat diumumkan di Spanyol pada awal tahun 2020 karena pandemi virus corona, Barcelona mengajukan ERTE atau aturan Rencana Penyesuaian Tenaga Kerja Sementara.
Baca Juga: Buat Griezmann Tak Bahagia di Barca, Koeman Jilat Ludahnya Sendiri!
Para pemain Barcelona mayoritas setuju dengan kebijakan pemotongan gaji.
Sebab dengan pemotongan gaji, para pemain dan karyawan klub bisa tetap mendapatkan gaji mereka.
Namun, Lionel Messi menolak kebijakan tersebut dan mempermasalahkan penanganan negosiasi klub.
Baca Juga: Di Tangan Koeman, Lionel Messi Bakal Kehilangan Peran di Barcelona
Megabintang asal Argentina itu tidak setuju dengan kebijakan baru Barcelona karena ia menilai pihak klub mengeluarkan keputusan secara sepihak.
Barcelona sendiri memang saat ini sedang dihadapkan dengan krisis finansial akibat pandemi COVID-19.
Pada Senin (5/10/2020), manajemen klub merilis laporan keuangan sepanjang musim 2019/2020.
Baca Juga: Gara-Gara COVID-19, Barcelona Alami Kerugian hingga Rp 1,6 Triliun
Dalam laporan tersebut, Barcelona menyatakan telah mengalami kerugian sebesar 97 juta euro atau setara Rp1,6 triliun.
Laporan tersebut menjadi pertanda bahwa klub tidak mampu menghindari kebijakan pengurangan upah.
Masih menurut laporan Marca, para pemain dan karyawan memiliki hak untuk membatalkan kontrak jika tak digaji sesuai kesepakatan.
Singkatnya, seorang pemain atau karyawan memiliki hak untuk meninggalkan klub secara gratis dan membawa serta pendapatan mereka selama 20 hari untuk setiap tahun mereka melayani klub.
Source | : | Marca |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR