"Aneh karena di Manchester tidak ada kulit hitam di sekolah saya, padahal ketika kembali ke rumah saya dikelilingi oleh keluarga ayah saya," pungkasnya.
Dari perkataannya, dapat dikatakan seolah orang berkulit hitam tidak diperbolehkan berada di sekolahannya.
Selain itu, Ryan Giggs juga mengatakan ia lebih bahagia ketika kembali pulang ke Wales dan berkumpul bersama keluarga besarnya.
Berdasarkan pengalaman pribadinya, Giggs telah mengetahui bahwa keberagaman itu sangat menyenangkan karena ia sudah terbiasa dengan hal itu sejak kecil.
Oleh karena itu Giggs mendukung penuh seluruh timnas Wales menunjukan dukungan terhadap gerakan demonstrasi Black Lives Matter.
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR