Baca Juga: Alasan Joan Mir Akhiri MotoGP 2020 dengan Buruk Usai Jadi Juara Dunia
"Penyakit ini menghancurkan saya dan saya tidak bisa mengendalikannya," ucap Stoner menambahkan.
Mantan pembalap berusia 35 tahun itu mengatakan kalau penyakitnya tersebut membuat kondisi fisiknya menurun hingga 50 persen.
"Sekarang saya sedikit lebih baik, saya telah belajar untuk mengatur energi saya."
"Saya memulai hari dengan kondisi fisik 50 persen dan energi perlahan turun sampai saya merasa hampa," ujar dia.
Stoner mengatakan tahun lalu penyakit yang melemahkan energinya itu terkadang membuatnya terbaring di tempat tidur selama berhari-hari.
Dia mengatakan perjuangannya untuk sembuh telah mengubah perspektifnya.
"Semua ini membuat saya memikirkan kembali hidup saya. Pada hari-hari cerah saya mengambil kesempatan untuk bermain dengan putri saya dan jika ada, saya akan bermain golf," kata Stoner.
"Saya hanya berani naik motor dua kali dalam dua tahun terakhir dan pergi memancing. Bahkan saya tidak ingat kapan terakhir kali memancing," ucapnya.
Sindrom kelelahan kronis menyebabkan kelelahan ekstrem dan dokter belum menemukan penyebab penyakitnya.
Baca Juga: Berhasil Penuhi Target, Rehat dari MotoGP Buat Dovizioso Merasa Bebas
Saat ini tidak ada obat untuk penyakit yang melemahkan tetapi ada perawatan yang dapat membantu gejalanya.
Salah satu gejala yang paling umum adalah kelelahan yang tidak dapat dijelaskan dan luar biasa meskipun sedikit usaha fisik atau mental.
Gejala lain termasuk sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, sakit tenggorokan, kehilangan ingatan, atau konsentrasi yang buruk, tidak merasa segar setelah tidur, kelenjar getah bening membesar dan kelelahan yang tidak biasa setelah berolahraga.
Baca Juga: Aturan Baru MotoGP 2021 Resmi Diumumkan, Ada 4 Poin Perubahan
Ini adalah pertarungan penyakit kesehatan serius kedua yang harus dihadapi Casey Stoner hanya dalam lima tahun terakhir.
Sebelumnya, mantan juara dunia itu menderita cedera serius setelah terlempar dari motornya pada ajang Suzuka 8 Hours di Sirkuit Suzuka, Jepang, Minggu (26/7/2015).
Stoner mendapati cedera patah tulang kaki dan tangan usai terpelanting dari motor karena masalah throttle (bukaan gas).
View this post on Instagram
Source | : | Fox Sports Australia |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR