BolaStylo.com - Kemenangan laga sepak bola umumnya ditentukan lewat skor, di China hal itu tidak berlaku jika warna rambut salah satu pemain kedua tim kurang hitam.
Kekalahan dengan cara cukup unik dialami tim sepak bola putri dari Universitas Fuzhou di Provinsi Fujian dalam pertandingan tingkat provinsi.
Tim sepak bola putri dari Universitas Fuzhou ini dinyatakan kalah dalam pertandingan setelah salah seorang pemainnya memiliki warna rambut kurang hitam.
Dilansir BolaStylo.com dari Global Times, laga yang dilakoni tim Universitas Fuzhou merupakan lanjutan pertandingan sepak bola putri tinggi di Fujian.
Berlaga pada Sabtu (5/12/2020) berhadapan dengan tim sepak bola putri dari Universitas Jimei dan tak hanya satu pemain yang melanggar aturan.
Baca Juga: Ini Ucapan Wasit Rasialis yang Memicu Protes Laga PSG Vs Istanbul Basaksehir
Beberapa pemain kedua tim dikabarkan melanggar aturan karena mewarnai dan mengeriting rambut mereka.
Kondisi ini membuat staf pelatih kedua tim bergegas memberi penghitam rambut di salon dekat stadion tempat berlangsungnya pertandingan.
Pada akhirnya kedua tim berhasil mengumpulkan para pemain dengan rambut yang tidak sesuai aturan dan mencoba menghitamkan rambut mereka.
Akan tetapi, tim dari Universitas Jimei merasa ada satu pemain tim lawan dengan rambut kurang hitam dan mereka pun melaporkan hal tersebut kepada panitia.
Baca Juga: Midtjylland Vs Liverpool - Satu Rekor Menanti Pasukan Juergen Klopp
Wasit menerima keluhan tim Universitas Jimei dan mengambil keputusan untuk mengeluarkan sang pemain dari arena pertandingan.
Tak sampai disitu, kondisi ini memaksa wasit memberikan kemenangan untuk tim dari Universitas Jimei setelah tim Universitas Fuzhou kekurangan pemain.
Kejadian ini dibenarkan anggota dari departemen pendidikan jasmani Universitas Fuzhou yang menyebut aturan pertandingan mengharuskan rambut pemain hitam.
"Salah satu aturan menyebutkan jika pewarna rambut tidak diperbolehkan untuk pemain," ucap anggota kepada Dazhong News.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Sebut 3 Lawan Terberat di UFC, Ada McGregor?
"Dalam praktiknya, pewarnaan sederhana atau parsial diperbolehkan, tetapi warna aneh tidak diizinkan." imbuhnya.
Kejadian ini lantas menjadi perbincangan hangat publik Tiongkok, khsusnya bagi mereka yang senang dengan sepak bola.
Sebagian masyarakat menolak keras aturan tersebut, tetapi tidak sedikit yang memberi dukungan untuk itu karena dapat menunjukkan kepribadian pemain.
View this post on Instagram
Source | : | Global Times |
Penulis | : | Eko Isdiyanto |
Editor | : | Eko Isdiyanto |
KOMENTAR