BolaStylo.com - Santan yang berasal dari daging buah kelapa ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan.
Santan diketahui memiliki kekentalan dan tekstur lembut seperti krim yang konsisten.
Masakan Thailand dan Asia Tenggara lainnya biasanya menyertakan santan sebagai salah satu bahan masakan.
Santan juga begitu populer di Hawaii, India, dan beberapa negara di Amerika Selatan dan Karibia.
Baca Juga: Aman Santap Hidangan Bersantan, 6 Bahan Ini Alami Atasi Kolesterol
Santan sendiri kerap dihindari banyak orang karena diklaib dapat menyebabkan kolesterol tinggi dan membuat berat badan bertambah.
Anggapan bahwa santan mengandung kalori tinggi memang tidak salah, namun tak banyak yang diketahui bahwa santan memiliki beberapa manfaat.
Cairan yang dibuat dengan memarut daging buah kelapa itu sejatinya merupakan sumber beberapa vitamin dan mineral.
Baca Juga: 4 Tips Sehat Lebaran, Batasi Konsumsi Makanan Berlemak Saat Hari Raya
Dilansir dari Health Line, satu cangkir (240 gram) santan mengandung 445 kalori, air: 164,71 gram, 4,57 gram protein, 48,21 gram lemak, 6,35 gram karbohidrat, 41 miligram kalsium, 497 miligram potasium, 104 miligram magnesium, 7,46 miligram zat besi, dan 2,30 miligram vitamin C.
Dengan kandungan nutrisi tersebut, santen setidaknya memiliki beberapa manfaat berikut ini:
1. Menurunkan berat badan
Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang justru membantu menurunkan berat badan.
MCT mampu merangsang energi melalui proses yang disebut termogenesis atau produksi panas.
Beberapa penelitian menunjukkan MCT berfungsi mengurangi berat badan dan ukuran pinggang.
MCT juga dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil.
Baca Juga: 10 Kehebatan Minyak Kelapa Murni, Salah Satunya Cegah Penyakit Jantung
Kurangnya stabilitas mikrobiota usus dapat memicu obesitas.
Riset 2015 yang meneliti pria obesitas membuktikan, konsumsi MCT saat sarapan memicu berkurangnya asupan makanan di kemudian hari.
Riset 2018 juga menunjukkan MCT meningkatkan sensitivitas insulin yang mendorong penurunan berat badan.
Insulin adalah hormon penting yang memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.
2. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Karena kandungan lemak jenuhnya, santan juga sering diklaim sebagai makanan penyebab kolesterol dan penyakit jantung.
Namun, sumber lemak jenuh yang berbeda dapat mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda.
Genetika juga menentukan bagaimana seseorang memetabolisme lemak jenuh dan dampak lemak jenuh pada kesehatan.
Baca Juga: Hati-hati, Kaki Mendadak Bengkak Bisa Jadi Pertanda 5 Penyakit Berbahaya Ini
Riset yang meneliti 60 pria menemukan, konsumsi santan dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat lebih banyak daripada susu kedelai.
Santan juga terbukti dapat meningkatkan kolesterol baik sebesar 18 persen dibandingkan kedelai yang hanya mampu menaikan kolesterol baik sebesar3 persen.
Hal ini terjadi karena asam lemak utama dalam lemak kelapa, yakni asam laurat, dapat meningkatkan kolesterol LDL "jahat" dengan mengurangi aktivitas reseptor yang membersihkan LDL dari darah.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Riset menunjukkan bahwa asam laurat yang merupakan asam lemak dalam kelapa memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
Hal ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Riset tentang efek antimikroba dari asam laurat dari kelapa juga menemukan manfaat santan untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Baca Juga: Gara-gara Pencet Jerawat, Wanita Ini Jadi Buta dan Wajahnya Bengkak
Dalam riset tersebut, peneliti mengisolasi berbagai strain bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri dan menemukan asam laurat efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Mycobacterium tuberculosis.
Riset juga membuktikan asam laurat dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan merangsang protein reseptor tertentu yang mengatur pertumbuhan sel.
View this post on Instagram
Source | : | Health line,kompas |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR