BolaStylo.com - Kiper sekelas Gianluigi Buffon yang dicap sebagai salah satu kiper terbaik dunia kepikiran empat kali seminggu.
Soal prestasinya sebagai seorang kiper, Gianluigi Buffon jelas tak diragukan lagi.
Namun, ada masa dimana Buffon membuat kesalahan yang membuatnya menyesal dan terbayang-bayang hingga berhari-hari selaama seminggu.
Pertandingan itu terjadi pada Liga Champions saat klub yang dibela Buffon kala itu, Paris Saint-Germain kalah dari Manchester United dengan skor 1-3 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada ^ Maret 2019 waktu setempat.
Dalam pertandingan itu, Buffon salah melakukan antisipasi yang berujung pada gol kedua Lukaku.
Kesalahannya pada laga yang menggiring timnya ke dalam kekalahan itu rupanya menghantui Buffon terus menerus.
Kiper yang kini bermain untuk Juventus itu mengakui jika ia sangat menyesal dan kepikiran sebanyak tiga hingga empat kali seminggu kala itu.
"Itu adalah sebuah pertandingan yang aku paling tidak memikirkan tentang itu tiga atau empat kali seminggu, itu membawa banyak penyesalan," tutur Buffon pada L'Equipe sebagaimana dilansir dari Marca.
Buffon lantas melanjutkan jika dia menyalahkan dirinya sendiri karena membuat kesalaahan yang fatal.
"Aku yakin kami akan mencapai final musim itu, di Manchester kami memenangkan pertandingan besar dengan unjuk kekuatan yang hebat. Dan sayangnya, saya menyalahkan diri saya sendiri atas kesalahan luar biasam sebuah kesalaha yang dengan pengalaman yang sama miliki, seharusnya aku tak melakukannya," keluh Buffon.
"Kami pikir itu formalitas dan saya terbawa suasana. Seolah-olah pertandingan itu tidak bernilai karena kami sudah menang 2-0 di leg pertama dan mereka, orang-orang malang, memiliki dua pemain yang tersedia dan sembilan pemain muda," jelasnya.
Hasil pertandingan leg kedua ini memang membuat PSG harus mengubur mimpinya melaju ke babak perempat final dan gugur.
Tak heran jika Buffon merasa sangat bersalah kala itu.
View this post on Instagram
Source | : | Marca |
Penulis | : | Ananda Lathifah Rozalina |
Editor | : | Ananda Lathifah Rozalina |
KOMENTAR