BolaStylo.com - Chelsea mengumumkan laporan keuangan klub setelah belanja besar-besaran mencapai lebih dari Rp3,8 triliun pada musim panas 2020 saat pandemi covid-19.
Chelsea nampaknya menjadi salah satu klub raksasa di Liga Inggris yang aktif membakar uang untuk mendatangkan pemain pada musim panas 2020.
Sementara klub lain nampak berjuang di tengah dampak finansial covid-19 sepanjang tahun 2020, Chelsea santai-santai saja menghabiskan lebih dari 200 juta poundsterling atau sekitar Rp3,8 triliun.
Lewat dana sebesar itu, manajer Frank Lampard merekrut Kai Havertz, Timo Werner, Hakim Ziyech, Benchilwell, Edouard Mendy, dan Thiago Silva dengan harapan dapat memperebutkan gelar juara Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Granit Xhaka Ungkap Rahasia Arsenal Pecundangi Chelsea di Kandang
Tentu saja dengan pengeluaran sebesar itu saat pandemi, The Blues dianggap mengalami kerugian besar-besaran pada musim panas 2020.
Atau yang dianggap Frank Lampard sebagai 'investasi jangka panjang' dengan mendatangkan pemain-pemain menjanjikan.
Namun menariknya, yang terjadi pada laporan keuangan Chelsea seputar tahun 2020 justru sebaliknya di mana mereka masih mendapatkan keuntungan besar.
Baca Juga: Gara-gara Sosok Ini, Scholes Dejavu Teringat Eden Hazard Versi Chelsea
Dikutip BolaStylo.com dari Mirror.co.uk, Chelsea masih mendapatkan keuntungan sebesar 32,5 juta pounds atau sekitar Rp621 miliar.
Meskipun, angka omset yang dihasilkan The Blues mengalami penurunan dari 446,7 juta pounds menjadi 407,4 juta pounds saja.
Mengingat, sebagian besar pengeluaran itu datang setelah tutup buku per 30 Juni 2020, yang mengutip 93,7 juta pounds dihabiskan dari skuad tahun sebelumnya.
Pada tahun sebelumnya per 30 Juni 2019, Chelsea telah mencatat kerugian sebesar 96,6 juta pounds.
Baca Juga: Performa Chelsea Memble, Frank Lampard Bawa-bawa Liverpool Buat Alasan
Usut punya usut, manajer Frank Lampard masih bisa bernafas lega dan membuat pihak klub meraup keuntungan cukup besar karena kinerjanya musim lalu.
Seperti yang diketahui, Chelsea berhasil finis di posisi keempat Liga Inggris musim lalu dan berhasil mendapat tiket babak kualifikasi Liga Champions musim ini.
Tiket Liga Champions musim ini merupakan faktor utama dari hasil kinerja keuangan klub yang cukup bagus sepanjang tahun 2020 meski sedang pandemi covid-19.
The Blues sendiri sebenarnya juga meraup keuntungan dari melepas beberapa pemain, termasuk Eden Hazard yang hijrah ke Real Madrid pada musim panas 2019 yang nyatanya masih memberikan keuntungan hingga saat ini.
Baca Juga: Klaim Proyek Besar Spurs, Mourinho Kenang Momen Buruknya di Man United
Chelsea juga melepas Alvaro Morata, Mario Palasic, David Luiz, Ola Aina, Tomas Kalas, Michael Hector, dan Kenneth Omeuro dengan status transfer permanen.
Pihak klub bahkan mengklaim laba atau omset yang dapat dicapai Chelsea sebenarnya bisa mencapai level rekor baru jika tidak ada pandemi covid-19.
“Secara umum dengan banyak bisnis di seluruh dunia, pandemi berdampak signifikan pada pendapatan Chelsea," kata Chairman Chelsea, Bruce Buck.
"Tetapi itu adalah tanda kekuatan dan stabilitas operasi keuangan kami yang masih dapat diposkan oleh perusahaan keuntungan dalam tahun keuangan terakhir.
Baca Juga: Sodakoh Pemain Chelsea Digondol Maling, Padahal Akan Dibagikan Kepada Kaum Miskin
"Ini dilakukan sambil terus berinvestasi pada staf permainan kami, proyeksi menunjukkan rekor keuntungan dan rekor perputaran akan tercapai.
"Itu akan mewakili peningkatan pendapatan selama lima tahun berturut-turut.
“Terlepas dari dampak Covid, aliran pendapatan tetap kuat, tim kami berkembang di lapangan dan Klub berada dalam posisi yang baik untuk terus tumbuh ketika sepak bola dapat beroperasi seperti sebelumnya," pungkasnya.
View this post on Instagram
Source | : | Mirror |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR