"Sementara pelaku pemerkosaan dan bentuk kekerasan seksual lainnya harus dimintai pertanggungjawaban, hukuman mati tidak akan benar-benar mengatasi masalah.
Ann de Guia pun menjelaskan bahwa akar penyebab kekerasan seksual di Filipina bukanlah dengan memberikan hukuman mati.
"Kurangnya akses terhadap keadilan bagi para korban kekerasan seksual dan keluarga mereka serta kebencian terhadap perempuan dan impunitas dalam masyarakat kami yang berkepanjangan adalah akar penyebab pelanggara ini," pungkasnya.
Tak hanya tidak setuju dengan seruan Manny Pacquiao, CHR juga menegur pihak kepolisian yang diduga mengancam responden atas pengaduan pemerkosaan pembunuhan yang diajukan oleh pihak korban.
Baca Juga: Fakta Meninggalnya Teman Manny Pacquiao, Ditemukan Sperma hingga Tewas di Bak Mandi
CHR pada Rabu (6/1/2021) mengirim tim beranggotakan 4 orang ke kantor polisi kota Makati untuk melakukan penyelidikan paralel atas kasus Dacera.
Pihak kepolisian sendiri diklaim oleh jaksa penuntut dikatakan memberikan bukti yang kurang untuk menunjukan bahwa ini merupakan kasus pemerkosaan, Rabu (6/1/2021).
Selain itu, jaksa juga menyebutkan hasil autopsi yang mengatakan Dacera meninggal karena "aneurisma aorta pecah" membuat kematian tidak terbukti penyebabnya.
Di sisi lain, polisi dan pengacara keluarga Dacera menyatakan bahwa kondisi aneurisma adalah akibat dari serangan yang sebelumnya diterima.
Baca Juga: Manny Pacquiao Jadi Target Incaran Petinju Muda yang Naik Daun Ini
Source | : | news.abs-cbn.com |
Penulis | : | Reno Kusdaroji |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR