Baca Juga: Kalahkan Sang Idola, Ganda Putra Taiwan: Gelar Ini Sulit Dipercaya
"Kalau strategi sih sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Memang gim pertama itu kita tertekan terus, tidak bisa keluar. Memang kualitas drive-nya pemain Chinese Taipei ini sangat keras, sangat cepat."
"Jadi kita mau antisipasi atau mengubah cara main juga tidak bisa, karena mereka menyerang dan menekan terus menerus. Kita mau tahan atau rem juga mereka langsung menutup lagi. Ya itu tadi, tenaga tangannya kita kalah," jelas Herry.
"Bolanya kalah cepat karena keras. Kalau kemarin lawan Korea Selatan kan hampir sama sebenarnya mainnya, meski tenaganya (Korea Selatan) kemarin agak turun sedikit."
Baca Juga: BWF World Tour Finals - Ambisi Revans Ahsan/Hendra Dapat Sanjungan dari Lawan
"Kalau ini kan (Chinese Taipei) tenaganya masih konsisten. Tidak bisa diakalin sama sekali. Jadi memang yang utamanya adalah kalah di kecepatan dan tenaganya," tuturnya.
Kekalahan dari Lee/Wang membuat Ahsan/Hendra gagal mempertahankan gelar juara BWF World Tour Finals edisi sebelumnya.
Meski begitu, Ahsan/Hendra masih unggul di atas Lee/Wang secara rekor pertemuan.
Dari 10 pertandingan melawan Lee/Wang, enam di antaranya berakhir dengan kemenangan untuk Ahsan/Hendra.
View this post on Instagram
Source | : | Badmintonidonesia.org |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR