BolaStylo.com - Pelatih asal Indonesia, Hendrawan, yang berkarier di Malaysia diminta lebih "kejam" kepada para pemain di sektor tunggal putra.
Tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia, tampil buruk dalam tiga pertandingan perdana pada 2021.
Lee Zii Jia gagal memberikan gelar untuk Malaysia usai tampil pada dua jilid Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2021.
Pada Thailand Open I 2021, Lee Zii Jia tersingkir di babak perempat final.
Baca Juga: Pelatih Indonesia Dipaksa Bekerja Lebih Keras Demi Kejayaan Tunggal Putra Malaysia
Lee Zii Jia kembali tersingkir lebih awal kala tampil pada Thailand Open II 2021.
Bahkan dalam Thailand Open II 2021, rapor Lee Zii Jia bisa dikatakan lebih buruk dari sebelumnya karena tersingkir di babak pertama,
Adapun pada BWF World Tour Finals 2021, performa Lee Zii Jia tak kunjung membaik. Ia itu tumbang pada fase grup.
Baca Juga: Raport Tunggal Malaysia Jeblok, Posisi Pelatih Asal Indonesia Terancam
Akibat rentetan hasil buruk tersebut, Lee Zii Jia kini terlempar dari peringkat 10 besar dunia menurut rilisan BWF.
Rapor jeblok Lee Zii Jia itu membuat legenda bulu tangkis Malaysia, Datuk Rashid Sidek, ikut berkomentar.
Rashid ingin Hendrawan dan staf pelatih dapat menyediakan latihan yang lebih keras untuk pemain tunggal putra Malaysia.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals - Ginting Bikin Malaysia Huni Dasar Klasemen
Dengan ada latihan yang lebih keras, Rashid berharap metode tersebut bisa membuat Lee Zii Jia kembali bertaring di lapangan.
"Bagi saya, yang penting adalah pemain itu sendiri dan persiapan dari pelatih, tak ada kata 10 bulan tidak ada kejuaraan atau apapun."
"Bagi saya itu tak menjadi salah satu sebabnya, mereka ini bukan satu dua kali bermain di kejuaraan antar negara malah pernah bergelar juara," kata Rashid, seperti dikutip dari Berita Harian.
Baca Juga: Toyota Thailand Open 2021 - Jadi Korban Epic Comeback, Unggulan Malaysia Berakhir Tragis
Rashid sendiri mengakui bahwa latihan yang diterapkan Hendrawan kepada tunggal putra Malaysia sudah berada di standar yang tinggi.
Akan tetapi, ia menilai latihan tunggal putra Malaysia masih perlu dilipat gandakan.
"Level mereka sudah tinggi, cuma mungkin dari latihan itu, mungkin sekadar mencukupi saja, kita rasa intesitas latihan sudah begitu cukup tapi negara lain tahap intensitas latihannya lebih tinggi.
Baca Juga: Marcus/Kevin Comeback! Ini Wakil Indonesia pada German Open 2021
"Lebih keras, lebih padu, jadi sekarang latihan mereka mungkin perlu dilipat gandakan," tutur Sidek.
"Sekiranya latihan benar-benar kuat dan padu, maka dia sudah mempersiapkan mental dan fisik, kalau fisik kuat, sudah pasti mental pun tahan dan secara otomatis, ia akan melatih mental kita. Jadi, mungkin latihan itu tak seberapa keras lagi," lanjutnya.
Lebih jauh, Rashid menyebut para pelatih juga perlu memerhatikan persiapan, kemampuan dan taktik, di samping metode latihan.
Baca Juga: Ranking BWF Terbaru 10 Besar - Minions Teratas, Tunggal Putri Nihil
"Semua bisa, seperti Datuk Lee Chong Wei, semua bisa dilakukan hingga membuat lawan pening. Jadi, sekiranya latihan itu keras, apabila memasuki lapangan itu sedikit berbeda karena bekal yang dibawa bagus."
"Seperti kita yang akan pergi berjalan jauh, tentu kita harus bawa banyak bekal, jadi bagi saya masalah sayang ada sekarang adalah latihan kepada dia itu mencukupi," terangnya.
Terlepas dari hal itu, Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pernah disarankan untuk mengganti Hendrawan dengan Misbun Sidek.
Misbun Sidek dinilai lebih cocok berada di posisi Hendrawan karena pernah melatih Lee Zii Jia.
Sehingga, menurut Rashid Sidek, hal itu akan mempermudah Mibun Sidek memperbaiki kekurangan pemain.
View this post on Instagram
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR