BolaStylo.com - Gresyia Polii mengungkapkan kalimat dari pelatih yang berdampak besar pada performanya akhir-akhir ini.
Greysia Polii berkontribusi besar untuk Indonesia saat tampil di Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open 2021.
Sepanjang pertandingan, Greysia Polii membuat lawan gelisah dengan variasi servisnya.
Menariknya, Greysia Polii lebih banyak melakukan servis forehand selama bertanding di lapangan.
Baca Juga: Gresyia Polii Akhirnya Bicara, Ada 1 Kejadian yang Membuatnya Frutrasi sebagai Atlet
Teknik tersebut terbilang tak wajar bagi Greysia Polii, karena ia biasanya memulai permainan dengan servis backhand.
Meski begitu, Greysia mampu tampil memukau dalam dua turnamen Thailand Open 2021.
Pada edisi pertama, pasangan Apriyani Rahayu itu sukses meraih satu gelar usai menang dua gim langsung 21-15, 21-12 atas tim tuan rumah.
Baca Juga: Ada Kekhawatiran di Balik Curhatan Greysia Polii ke PBSI, Apa Itu?
Setelah itu, Greysia Polii menjadi semifinalis pada turnamen Thailand Open edisi kedua.
Penampilan memukau Greysia Polii ternyata tidak lepas dari kalimat sakti dari pelatih tunggal putra beberapa tahun lalu.
Dalam wawancara bersama BWF, Greysia mengatakan bahwa pelatih yang memberinya saran untuk mengganti gaya servis.
Baca Juga: Bareng Greysia Polii, Jawara Ganda Campuran Thailand Nyanyikan Lagu Sheila On 7
Bukan tanpa alasan, Greysia kesulitan melakukan servis backhand karena mengalami cedera bahu pada 2021.
Akibat cedera tersebut, servis selalu menjadi kelemahan Greysia selama bertahun-tahun.
Greysia sempat bertahan dengan servis backhand-nya yang penuh kesalahan sampai akhirnya pelatih Eng Hian memberinya saran untuk mengganti gaya servisnya menjadi forehand.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Penghancur Greysia/Apriyani Bernasib Tragis di Semifinal
“Pelatih saya bilang, yang penting intinya, bukan metode servisnya," kata Greysia dikutip dari BWF.
"Jadi saya mengubahnya dari bulan pertama tahun lalu, dari Malaysian Masters."
Sejak saat itu, Greysia mengikuti saran dari pelatih dengan melakukan vairasi servis.
Cara tersebut ternyata berguna ketika Greysia menghadapi lawan tangguh seperti Kim Hye Rin, Lee So Hee, dan Shin Seung Chan.
"Servis tinggi tidak terlalu berisiko. Saya harus mempertajam servis saya, apakah rendah atau tinggi. Saya harus merasa nyaman dulu sebelum saya mengerti maksudnya. Jadi saya perlu melakukan apa pun yang saya suka, apa pun yang membuat saya nyaman," ucap Greysia.
"Anda bisa melakukan variasi seperti servis film. Dengan pukulan keras seperti pemain Korea, kami bisa mempertahankan pukulan keras itu. Ini akan menjadi masalah ganda putra dan campuran karena putra dapat melakukan smes lebih keras."
Baca Juga: Saking Lincahnya, Marcus/Kevin Disebut Sulit Ditandingi di Sektor Ganda Putra
"Pelatih saya mengatakan kepada saya bahwa saya tidak perlu memikirkan tentang apa yang dikatakan orang lain atau lawan saya, saya hanya perlu memikirkan intinya. Dan itu terbukti berkali-kali," aku Greysia.
Namun demikian, Greysia mengaku perubahan ini masih dalam proses dan ia harus terus mengasah servisnya.
"Ini pekerjaan rumah buat saya. Kebanyakan, pemain yang lebih tua menggunakan servis ini. Saya terus mengawasi mereka. Saya telah membuat servisnya tajam. Saya merasa nyaman, tetapi saya harus terus berlatih, agar lebih tajam dan tajam," ujar Greysia.
View this post on Instagram
Source | : | BWF |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR