Sebab, secara keseluruhan, Leo/Daniel mengalahkan beberapa pasangan kenamaan seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hingga KimAstrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
Kejutan yang Leo/Daniel hadirkan seolah menjadi harapan bagi bulu tangkis Indonesia, khususnya sektor ganda putra.
Baca Juga: Dijuluki The Babies & Penerus Hendra/Ahsan, Leo/Daniel Aslinya Gerah?
Leo/Daniel pun kini berhasrat memanfaatkan tren positif tersebut dengan menyerap ilmu dari senior mereka seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
“Kalau dari Ahsan/Hendra, kami pengen belajar banyak soal ketenangan di lapangan dan permainan halusnya," kata Daniel Marthin dalam Video Teleconference Zoom yang diadakan PBSI.
"Kalau dari Kevin/Marcus, pukulan cepatnya, servis dan pukulan pembukaannya yang ingin kami tiru."
Baca Juga: Wakilnya Bisa Ketemu Anak Ajaib Indonesia di Swiss Open, Media Malaysia Ketakutan
"Sedangkan kalau dari Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian Ardianto, pemainan kuatnya sih," ujar Daniel Marthin.
“Ya kalau bisa kombinasi saja (gaya permainan The Daddies & The Minions, Red)," kata Leo.
Namun, Leo mengaku akan melihat karakter lawan terlebih dahulu sebelum menerapkan gaya permainan senior mereka.
Source | : | pbdjarum |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR