BolaStylo.com - Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berencana menduplikasi sosok Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dalam diri mereka.
Pasangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin baru-baru ini menjadi perbincangan hangat.
Leo/Daniel menjadi sorotan publik setelah tampil di turnamen Yonex Thailand 2021 pada Januari lalu.
Bagi Leo/Daniel, turnamen tersebut merupakan debut mereka pada ajang BWF Super 1.000.
Meski berstatus sebagai pemain debutan, Leo/Daniel berhasil memberi kejutan besar dengan menembus babak semifinal.
Langkah itu didapat Leo/Daniel usai menyingkirkan wakil Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge, lewat rubber game dengan skor 12-21, 21-14, 21-15.
Hanya, Leo/Daniel gagal menembus partai puncak karena takluk dari wakil Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong pada semifinal.
Baca Juga: Disorot Media Asing, Leo/Daniel Dianggap Punya Prospek Jadi Penerus Marcus/Kevin
Kendati gagal juara, Leo/Daniel mendapat respons positif dari para penggemar bulu tangkis di Indonesia.
Sebab, secara keseluruhan, Leo/Daniel mengalahkan beberapa pasangan kenamaan seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hingga KimAstrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark).
Kejutan yang Leo/Daniel hadirkan seolah menjadi harapan bagi bulu tangkis Indonesia, khususnya sektor ganda putra.
Baca Juga: Dijuluki The Babies & Penerus Hendra/Ahsan, Leo/Daniel Aslinya Gerah?
Leo/Daniel pun kini berhasrat memanfaatkan tren positif tersebut dengan menyerap ilmu dari senior mereka seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
“Kalau dari Ahsan/Hendra, kami pengen belajar banyak soal ketenangan di lapangan dan permainan halusnya," kata Daniel Marthin dalam Video Teleconference Zoom yang diadakan PBSI.
"Kalau dari Kevin/Marcus, pukulan cepatnya, servis dan pukulan pembukaannya yang ingin kami tiru."
Baca Juga: Wakilnya Bisa Ketemu Anak Ajaib Indonesia di Swiss Open, Media Malaysia Ketakutan
"Sedangkan kalau dari Fajar (Alfian)/(Muhammad) Rian Ardianto, pemainan kuatnya sih," ujar Daniel Marthin.
“Ya kalau bisa kombinasi saja (gaya permainan The Daddies & The Minions, Red)," kata Leo.
Namun, Leo mengaku akan melihat karakter lawan terlebih dahulu sebelum menerapkan gaya permainan senior mereka.
Saat berhadapan dengan pemain Jepang, Leo/Daniel menilai gaya permainan Ahsan/Hendra akan lebih cocok mereka terapkan.
Sedangkan ketika menghadapi lawan-lawan dari Eropa, mereka akan mencoba menerapkan pola permainan The Minions.
"Tapi kan tergantung lawannya siapa. Kalau main lawan teman sendiri atau pemain Jepang, mungkin bisa memainkan gayanya Hendra/Ahsan yang kalem dan tenang.
Baca Juga: Masih Ingat Tan Boon Heong, Pemilik Smash Tercepat di Bumi? Kabarnya Kini Berubah Drastis
"Tapi kalau lawan pemain Eropa, mungkin kami akan memainkan gayanya Kevin/Marcus,” timpal Leo Rolly Carnando.
Leo/Daniel, yang saat ini menduduki peringkat 35 dunia, sudah masuk ke dalam skuad inti ganda putra Indonesia di bawah asuhan Herry Iman Pierngadi.
Peraih gelar Juara Dunia Junior 2018 dan Juara Asia Junior 2019 itu mengaku bersyukur bisa berlatih bersama para pemain elite dunia membuat mereka semakin termotivasi untuk meraih prestasi di kancah internasional.
“Pelajaran yang bisa kami ambil sih banyak banget ya selama delapan bulan terakhir. Latihan sama mereka (senior) tuh jadi terpacu banget motivasinya. Ya pokoknya harus bisa mengikuti jejaknya mereka-mereka lah,” tandas Leo.
View this post on Instagram
Source | : | pbdjarum |
Penulis | : | Aziz Gancar Widyamukti |
Editor | : | Aziz Gancar Widyamukti |
KOMENTAR